"TINDAK kekerasan di CPB Lampung yang menewaskan tiga orang, dua di antaranya karyawan perusahaan tambak, belum pun gelar perkara untuk menetapkan tersangka, gerombolan bersenjata menyerang LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, 4 tahanan tewas!" ujar Umar.
"Tersangka penyerang LP Cebongan belum dipastikan, Kapolsek Dolok Pardamean, Simalungun, Sumut, tewas dikeroyok massa setelah diteriaki maling ketika menangkap tersangka bandar togel!"
"Kekerasan kian merajalela!" timpal Amir. "Juga dalam kehidupan sehari-hari, seperti begal dengan kekerasan sadis yang kembali marak di Lampung Utara! Kekerasan kian intens dalam kehidupan warga bangsa! Ini masalah serius bangsa, perlu solusi menghindarkan warga dari ancaman kekerasan di mana saja!"
"Merajalelanya kekerasan menjadi petunjuk kian lemahnya proses penegakan hukum!" tukas Umar. "Kekerasan dan penegakan hukum itu dua sisi ayunan jungkat-jungkit di taman kanak-kanak, jika sisi penegakan hukum turun, sisi kekerasan naik, dan sebaliknya! Sisi penegakan hukum turun bisa terlihat, di sela rangkaian kekerasan yang naik itu seorang hakim, wakil ketua Pengadilan Negeri Bandung, ditangkap KPK menerima suap! Di ruang kerjanya ditemukan ratusan juta rupiah!"
"Itu bukan cuma pertanda turunnya penegakan hukum, melainkan juga penyebab rendahnya wibawa hukum hingga orang memilih kekerasan dalam menyelesaikan masalahnya!" timpal Amir. "Begitu rendah wibawa hukum hingga dalam kasus Cebongan dan Dolok Pardamean, hukum malah telah dilecehkan! Karena itu, prima causa (penyebab utama secara keseluruhan) rendahnya wibawa dan penegakan hukum harus ditemukan dan dibenahi!"
"Lemahnya keseluruhan stelsel sistem hukum terletak pada kontrolnya yang tak efektif!" tegas Umar. "Kontrol sistemik keseluruhan sistem hukum ada pada legislator, pembuat undang-undang yang sekaligus mengawasi pelaksanaannya!
Tapi legislator sendiri banyak diseret ke meja hijau dan divonis (terbukti) bersalah melanggar hukum yang mereka buat dan awasi pelaksanaannya! Kalau sudah legislator, hakim, polisi, dan jaksa dihukum karena bersalah melanggar hukum, jelas tonggak-tonggak penegakan hukum telah goyah! Jalan kekerasan pun jadi pilihan!" ***
0 komentar:
Posting Komentar