"MOHAMED Badie (70), mursyid aam—pemimpin hierarki teratas—Ikhwanul Muslimin, ditangkap pemerintah interim Mesir, Selasa (20-8)!" ujar Umar. "Badie jadi buron militer sejak Presiden Mursi digulingkan 3 Juli. Penangkapan itu atas tuduhan menghasut perlawanan kekerasan terhadap institusi negara!"
"Badie ditangkap di apartemen dekat Rabaa Al Adawiya Square di mana ribuan pendukung Presiden Mursi dibantai oleh militer dengan keji dan biadab!" timpal Amir. "Menurut Al Arabiya (20-8), Badie melukiskan penggulingan Mursi lebih buruk dari menghancurkan Kakbah! Ia tegaskan, tindakan Jenderal Abdel Fattah al-Sisi terhadap muslim Mesir lebih kriminal jika dibandingkan dia membawa kampak dan menghancurkan Kakbah batu demi batu!"
"Sejak berdirinya 1928, Ikhwanul Muslimin tak pernah reda dari kekejaman militer Mesir, tapi Ikhwan tetap eksis dan gerakannya semakin besar!" tegas Umar. "Itu karena para pemimpin Ikhwan hanya bersandar pada janji Allah, bukan manusia!"
"Itu dialami pendiri Ikhwanul Muslimin Hasan al-Banna tewas ditembak opsir militer Mesir 1949!
Saat itu ia baru usai mengerahkan satu juta pemuda Arab menduduki bumi Palestina setelah triumfirat (Inggris, Prancis, AS) 1947 mendeklarasikan kemerdekaan Israel!" timpal Amir. "Pembunuhan itu diyakini hasil sebuah konspirasi pro-Israel sehingga sampai kini pun militer Mesir menerima bantuan tetap 1,3 miliar dolar dari AS setahun!"
"Konspirasi laten di balik kekejaman militer Mesir pada jemaah Ikhwan itu berlanjut pada para mursyid aam penerusnya: Hasan Hudaibi, Umar Tilmisani, Hamid Abu Nasr, Mustafa Masyhur, Ma'mun Hudaibi, Mahdi Akif, dan kini Mohamed Badie!" tukas Umar.
"Mereka semua dipenjara puluhan tahun, yang mereka terima dengan sabar dan ikhlas sebagai ujian bagi orang mukmin yang menegakkan dienul haq, al-Islam! Hanya orang-orang yang sabar dan ikhlas akan mendapatkan kemenangan!"
"Meski sejauh itu, Ikhwanul Muslimin di Mesir tak pernah membentuk sayap militer, bahkan dalam bentuk paramiliter sekalipun!" timpal Amir.
"Ikhwan mengandalkan massa aksi damai seperti sekarang yang akan berlanjut meski mursyid aam mereka ditangkap dan akan diadili 25 Agustus, didakwa terlibat membunuh demonstran anti-Ikhwan awal Juli!" ***
0 komentar:
Posting Komentar