Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Pengganti Mudik, Silaturahmi 'Plus'!


SAAT istirahat di SPBU balik mudik, istri yang kelelahan di boncengan motor menggerutu, "Tahun depan enggak usah mudik lagi!"
Suami terkejut. "Kenapa?"


"Malu!" jawab istri. "Setiap tahun mudik motor yang dipakai ini-ini juga, tiap kali makin tua dan makin jelek pula! Sedang orang lain kalau tak ganti motor baru, meningkat jadi mobil!"


"Kenapa harus malu?" timpal suami. "Jelek-jelek motor milik sendiri! Lagi pula, setiap mau dipakai mudik diservis hingga bisa dipastikan aman di jalan! Sedang yang mudik pakai mobil, kutanya, kebanyakan cuma rental!"


"Tapi, orang kampung tak mengerti rental!" tukas istri. "Mereka puji yang ada kemajuan, terlihat dari kendaraan mudiknya!"


"Tapi, yang penting dalam mudik silaturahmi dengan kerabat dekat untuk menyempurnakan ibadah Ramadan!" tegas suami. "Bukan pamer mobil atau simbol sukses materi lainnya!"


"Untuk silaturahmi selama ini kan bisa setiap saat lewat SMS-an!" timpal istri. "Tak ketemu langsung pun terasa lebih akrab karena bisa bercanda dan tukar cerita lucu! Jadi kalau mudik dua atau tiga tahun sekali, uang yang semula untuk biaya mudik bisa dikirim ke kampung untuk modal memulai usaha kecil-kecilan! Misalnya membuat tempe, mulai dari 2 kilo kedelai sehari! Bisa jadi tambahan penghasilan selain dari bertani!"

 
"Mengalihkan biaya mudik untuk modal usaha famili di kampung nilainya malah silaturahmi plus!" tega suami. "Sebagai pengganti mudik tahunan menjadi dua atau tiga tahun sekali, aku setuju 200%! Sebab, meski tiap tahun pulang, setiap kali kita makin sedih melihat mereka hidup dengan lahan warisan sempit, padahal beban biaya sekolah anak-anak terus meningkat sesuai usianya!"

 
"Sulitnya memenuhi kebutuhan hidup famili di kampung itu yang selalu menjadi beban pikiran kita di kota!" timpal istri. "Semoga gagasan kita ini bisa menjadi jalan keluar dari kebuntuan yang menyesakkan selama ini!"

 
"Justru ujian pertama dalam mewujudkan ide itu ada pada kita, mampukah kita mengumpulkan dana seperti tabungan mudik sebelumnya untuk tujuan tersebut?" tukas suami. "Artinya, kita harus berusaha keras agar Allah beri jalan terbaik untuk mewujudkannya! Betapa, kita hanya bisa berencana dan berusaha, Dia yang menentukan hasilnya!"

0 komentar: