"BARU saja dalam pidato kenegaraan Jumat (16-8) Presiden SBY mengingatkan semua pihak untuk menghormati wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Sabtu (17-8) sekelompok aktivis Australia dan Papua Barat berlayar dengan kapal Freedom Flotilla dari Caims, Australia, menuju Papua Barat tanpa visa atau izin masuk!" ujar Umar.
"Alasan kedatangan mereka, protes atas kekerasan pada warga Papua Barat!"
"Kedubes Australia di Jakarta dalam siaran pers Minggu (18-8) menyebutkan, 'Yang disebut Freedom Flotilla adalah golongan pinggir yang pandangannya tidak didukung oleh orang Australia pada umumnya," kutip Amir. "Rilis itu menegaskan pemerintah Australia tidak mendukung tindakan kelompok yang berusaha melanggar hukum negara lain. Itu termasuk pada Freedom Fotilla yang bermaksud berlayar ke wilayah Indonesia secara ilegal!"
"Meskipun demikian, Menko Polhukam Djoko Suyanto menyampaikan ke Dubes Australia sebaiknya tidak boleh ada negara menjadi tempat memfasilitasi untuk pemberangkatan siapa pun yang mengganggu kedaulatan negara lain!" lanjut Umar.
"Kalau dikaitkan dengan kekerasan dan HAM, tegas Djoko, Pemerintah Indonesia memiliki concern yang sama! Untuk itu, TNI AL dan TNI AU telah diperintahkan mengamankan wilayah RI dari pelanggar kedaulatan negara!"
"Entah kekerasan mana yang dijadikan dasar protes kelompok itu!" tukas Amir. "Di Papua Barat yang acap terjadi perang antarkampung!
Kalau terkait kaum separatis, secara umum di Papua justru pihak kaum separatis yang lebih dulu melakukan serangan terhadap warga maupun aparat! Jadi, justru kekerasan oleh kaum separatis yang hingga sekarang pun masih meresahkan warga di seluruh Papua!"
"Semua itu sudah jelas! Sehingga, tindakan kelompok Freedom Flotilla, utamanya orang Papua Barat yang ikut di dalamnya, bisa jadi cuma bagian dari kaum separatis yang mencari sensasi internasional dengan gerakan mereka!" timpal Umar.
"Kalau memang begitu adanya, kita jadikan episode ini sebagai ujian mengatasi pelanggar kedaulatan! Diproses secara imigrasi sebagai penyusup yang masuk wilayah kita secara ilegal! Tak perlu ditembaki atau dibom! Dengan itu hajat sensasional mereka kandas!" ***
0 komentar:
Posting Komentar