"LETUSAN Gunung Kelud Kamis malam melontar ke udara setinggi 17 km 76 ribu meter kubik material vulkanik menyebar sejauh 700 km dari lokasi di Ngancar, Kediri—di perbatasan Kabupaten Malang dan Blitar!" ujar Umar. "Akibatnya, 6 korban tewas erupsi Kelud terdapat di Kabupaten Malang—semua manula!"
"Kepala Litbang Teknologi Kebencanaan Geologi Subandriyo mengatakan letusan Kelud setinggi 17 km itu hampir dua kali lipat lebih besar dari letusan Gunung Merapi 2010!" timpal Amir. "Jatuhan abu Kelud pun lebih jauh dengan volume lebih besar!" (Kompas.com, 15/2)
"Selain warga Solo panik Jumat pagi oleh hujan abu yang gelap, sampai siang jarak pandang hanya 4 meter!" tukas Umar. "Lebih heran lagi warga Yogyakarta, letusan Merapi saja tidak menyebabkan hujan abu sebesar hari Jumat itu!
Apalagi warga Jawa Barat, Tasik sampai Bandung! Tujuh bandara, Malang, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Semarang, Cilacap, Bandung ditutup!"
"Kelud terbentuk akibat proses subduksi lempang benua Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia.
Sejak tahun 1300 Kelud tercatat aktif meletus dengan rentang waktu relatif pendek (9—25 tahun)—sejak abad ke-15 telah memakan korban lebih 15 ribu jiwa!" timpal Amir. "Korban terbesar tahun 1586, lebih 10 ribu jiwa tewas!
Terbesar kedua terjadi 20 Mei 1919, menewaskan 5.160 jiwa!" (Wikipedia)
"Kediri itu salah satu pusat peradaban Nusantara awal Milenium II (1042—1222), dengan kerajaan bernama Panjalu—lanjutan dari Kahuripan, dilanjutkan jadi Singosari setelah pemberontakan Ken Arok!" sambut Umar.
"Kawasan itu pun punya banyak epik, salah satunya Panji Semirang! Juga dongeng terkait amuk Kelud, Lembu Suro dan Maheso Suro!"
"Alkisah, di kawasan Kelud itu dahulu ada kerajaan Jenggala Manik, punya putri ayu jelita bernama Dewi Kilisuci yang dilamar oleh dua raja, Raja Lembu Suro (manusia berkepala sapi) dan Raja Mahesa Suro (berkepala kerbau)," tutur Amir.
"Untuk menolak kedua pinangan mustahil, ia buat sayembara masing-masing membuat dua sumur di puncak Kelud, yang satu airnya amis dan satu lagi harum, harus siap dalam satu malam sebelum ayam berkokok! Ternyata keduanya bisa!" sela Umar.
"Dewi Kilisuci pun minta bukti air dari sumur itu!"
"Saat keduanya masuk sumur, prajurit jenggala menimbun lubang sumur dengan batu!" sela Umar. "Sebelum tewas Lembu Suro bersumpah akan membalas tindakan kejam itu! Dan setiap Kelud meletus, warga Jenggala Manik kuno menganggap itu pembalasan dari Lembu Suro!" ***
0 komentar:
Posting Komentar