Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Pers Sehat, Rakyat Berdaulat!

"HARI Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2014 yang dipusatkan di Bengkulu diberi tema Pers sehat rakyat berdaulat!" ujar Umar. "Tema itu mengesankan kedaulatan rakyat dalam kemerdekaan bangsa penentunya pers! Jika pers sehat secara eksistensial, operasional, dan idealismenya, kedaulatan rakyat bisa terwujud!" "Kenyataannya bagaimana?" sela Amir. "Laporan dari berbagai daerah dalam Rapat Kerja Nasional Serikat Perusahaan Pers (Rakernas SPS) yang diadakan di Bengkulu, Jumat, 7 Februari, juga dalam rangkaian acara HPN 2014, cukup kuat mengesankan dalam skala nasional banyak perusahaan pers yang belum sehat!" tegas Umar. "Belum sehat dalam arti kondisi internal perusahaan, sampai iklim persaingan usahanya! Sehingga, jika kesehatan pers nasional yang dijadikan ukuran seperti dalam tema HPN itu, rakyat Indonesia nyata belum berdaulat—meski sudah 68 tahun bangsa ini merdeka!"

"Masalahnya, tema itu mengisyaratkan kedaulatan negara yang dicapai lewat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 itu tidak serta-merta menjadi wujud dari kedaulatan rakyatnya!" kata Amir. "Dalam kedaulatan negara yang merdeka itu tidak sedikit rakyatnya yang masih hidup tertindas oleh aneka kekuasaan dalam masyarakat, dari kekuasaan politik sampai sosial ekonomi, yang bahkan ada lebih kejam dari penjajah itu sendiri! Karena itu, eksistensi pers secara esensial menurut tema itu harus mampu hadir sebagai pembebas bagi rakyat yang tertindas oleh warga bangsanya sendiri di alam kemerdekaan negaranya!" "Ide peran pers sebagai pembebas rakyat dari penindasan sesama warga bangsanya sendiri itu datang dari Amartia Sen, penerima Hadiah Nobel Ekonomi 1998," timpal Umar. 

"Hasil penelitiannya yang mencengangkan dunia menemukan di daerah-daerah (lokus: India era 1940-an) yang punya penerbitan pers relatif kritis, rakyatnya lebih jauh dari ancaman bahaya kelaparan! Sebaliknya daerah-daerah yang cuma punya 'pers ayam sayur' atau malah penjilat aneka penguasa di daerahnya, rakyatnya tertindas alias tak berdaulat dan acap menjadi korban bencana kelaparan!" "Jadi, tema HPN itu menyodok keras kesadaran masyarakat pers!" tegas Amir. "Agar introspeksi diri, baik secara khusus apakah pers yang dikelolanya sehat maupun secara umum kehidupan pers nasional sudah sehat, baik iklim usaha maupun idealismenya dalam bersikap kritis demi kepentingan rakyat!" ***

0 komentar: