"PRESIDEN SBY mencanangkan gerakan nasional pencegahan dan pemberantasan kejahatan seksual terhadap anak, Kamis (8/5)!" ujar Umar. "Menurut dia, gerakan antikejahatan terhadap anak itu harus mencakup edukasi dan sosialisasi yang agresif, masif, dan berkelanjutan!" (Kompas.com, 8/5)
"Presiden juga menekankan pentingnya pengawasan yang saksama di lingkungan keluarga, didukung komunitas lokal ketua RT, RW, dan lurah, melakukan tindakan cepat untuk pencegahan dan membasmi kejahatan seksual terhadap anak!" timpal Amir. "Langkah komunitas lokal itu harus mendapat respons penindakan hukum yang cepat pula!"
"Pencanangan gerakan nasional itu tepat waktu! Bulan terakhir ini sejumlah kasus kejahatan seksual terhadap anak muncul secara luar biasa!" tegas Umar. "Dari kekerasan seksual yang dilakukan petugas kebersihan Jakarta International School (JIS) sampai Emon, pedofil di Sukabumi, Jawa Barat, yang melakukan pencabulan terhadap lebih dari 100 orang anak!"
"Sebagai suatu gerakan nasional, Presiden berharap semua pihak turut memerangi kejahatan seksual terhadap anak ini!" lanjut Amir. "Mereka, penegak hukum, komisi terkait, organisasi perempuan dan keguruan, komunitas kepakaran, dunia usaha, dan komunitas pers!"
"Kejahatan seksual terhadap anak yang jadi berita beruntun dari berbagai daerah belakangan ini, telah menjadi gejala kekerasan terhadap anak yang luas!" tukas Umar. "Karena itu, selain keluarga dan komunitas lokal RT/RW dan lurah harus melakukan pengawasan serta tindakan cepat dan cermat, pemerintah pun yang berkewajiban melindungi setiap warga negara—terutama yang lemah seperti anak-anak dan perempuan—harus menunjukkan tanggung jawabnya!
Seperti di kasus JIS yang belasan tahun beroperasi PAUD-nya tanpa izin, harus ada birokrasi pendidikan yang bertanggung jawab!" "Dengan contoh kasus itu, salah satu tugas penting birokrasi pemdidikan dalam gerakan nasional ini adalah melakukan check list, periksa ulang daftar tugasnya, agar tidak terjadi keteledoran—apalagi berlangsung sampai belasan tahun!" sambut Amir.
"Masyarakat juga segera koordinasi dengan RT/RW dan lurah jika melihat hal-hal yang mencurigakan!" "Semua itu harus, karena sukses gerakan nasional ini terletak pada efektifnya sistem pencegahan, terutama di tengah masyarakat!" tegas Umar. "Penindakan hukum maupun rehabilitasi korban kalau bisa tak diperlukan, jika pencegahan berjalan baik!" ***
0 komentar:
Posting Komentar