Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Berkompetisi dalam Harmoni!


"DALAM pidato politik deklarasi koalisi PDIP, NasDem, dan PKB, Rabu (14/5), Ketua Umum NasDem Surya Paloh berpesan ke pemegang kekuasaan saat ini dan semua calon presiden dan pendukungnya untuk gotong royong membangun bangsa lewat mewujudkan pemilihan presiden yang jujur dan adil!" ujar Umar. "Berkompetisi dalam harmoni demi kemajuan bangsa. Bukan malah saling menyakiti! Surya yakin kita bisa, menjaga etika. Indonesia membutuhkan itu." (Kompas.com, 14/5) 

 "Pesan Surya itu relevan untuk menjaga agar harmoni kehidupan bangsa tidak koyak oleh kompetisi tidak sehat dalam pilpres kali ini!" timpal Amir. "Relevansi pesan itu lebih kuat lagi jika mengikuti gejala kompetisi tidak sehat bahkan saling menyakiti mulai ramai di media sosial! Kompetisi tak sehat atau kampanye hitam antara lain dilakukan dengan penyebaran kabar bohong, di antaranya fitnah kepada capres atau partai pengusungnya!"

"Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari minta KPU, Bapilu, dan kepolisian menindak kampanye hitam dimaksud! (Kompas.com, 8/5)" tegas Umar. "Bahkan dalam pidato politik deklarasi koalisi Rabu lalu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga memperingatkan intelijen untuk tidak mengeruhkan situasi di dalam negeri! 

Tugas intelijen itu untuk mengamankan negara dari ancaman luar, tegas Meda!" "Eva Kusuma Sundari pantas minta yang berwajib menindak kampanye hitam itu, karena cyber attack telah dilakukan secara keterlaluan!" tukas Amir. "Misal, Jokowi yang bersama orang tuanya dan keluarga telah naik haji pada 2003 sebelum ia jadi wali kota Solo, disebutkan tak bisa wudu! 

Atau lebih buruk lagi, dibuat iklan Jokowi meninggal dengan nama depan Herbertus dengan bin Oei Hong Leong, seolah ia warga Tiongkok Kristen—padahal Oei Hong Leong miliarder Singapura, kekayaannya Rp8,7 triliun, anak Eka Cipta Wijaya!" "Itu kampanye hitam, serangannya sering lewat media sosial!" timpal Umar. 

"Selain itu ada kampanye negatif, seperti tuduhan terlibat kasus HAM terhadap capres Partai Gerindra Prabowo Subianto, baik terkait kasus 13 aktivis yang hilang 1997/1998 maupun peristiwa kerusuhan Mei 1998!" "Pesan Surya Paloh relevan agar para capres dan pendukung serta pemerintah tidak terpancing kampanye hitam atau negatif itu!" tegas Amir. 

"Jika para pelaku persaingan itu sendiri berkompetisi dalam harmoni, segala pancingan kampanye hitam itu tak akan berpengaruh bagi menciptakan pesta demokrasi pilpres yang jujur, adil, dan damai!" ***

0 komentar: