APRESIASI layak diberikan kepada Polresta Bandar Lampung yang dalam waktu relatif cepat, Jumat (30/1) pukul 03.00, berhasil membekuk komplotan begal maut yang aksi terakhirnya, Minggu (25/1), menewaskan Pemimpin Redaksi Tabloid Fokus Lampung, Benny Faisal, di Perumnas Way Kandis, Bandar Lampung.
Komplotan begal maut itu, terdiri dari empat pemuda berusia 18 sampai 24 tahun, diburu polisi ke tempat mereka tinggal di luar kota. Saat penangkapan, salah seorang melawan ditembak polisi, akhirnya meninggal kehabisan darah. Bersama mereka, disita sebuah senjata api rakitan.
Pengalaman sukses mengindentifikasi dan memburu begal pelaku pembunuhan terhadap korbannya itu mengesankan kepada masyarakat, kalau bekerja serius dengan bersungguh-sungguh, kepolisian kita mampu meringkus penjahat dalam waktu relatif cepat.
Diharapkan, hal sama bisa dilakukan polisi bukan hanya ketika korbannya seorang wartawan, pemimpin redaksi. Artinya, siapa pun korbannya, layak mendapat respons sama dari polisi.
Masalahnya, kasus begal dan pencurian motor telah menjadi berita sehari-hari yang meresahkan masyarakat.
Tidak hanya di Bandar Lampung, tapi nyaris di semua kawasan Provinsi Lampung. Gejala itu menuntut kerja keras dan keseriusan polisi mengatasinya.
Salah satu penyebabnya adalah masalah kemiskinan yang menempatkan Lampung bukan hanya di bawah rata-rata nasional, tapi dalam indeks pembangunan manusia (IPM) terendah di Sumatera. Bahkan, dalam masalah gizi buruk, Lampung terburuk ketiga nasional setelah Papua dan NTT.
Itulah kenyataan yang kita terima dari para pemimpin Lampung terdahulu! Dengan begitu pula, masalah kriminalitas yang meresahkan masyarakat itu bukan semata tanggung jawab Polri. Tapi, jelas merupakan tanggung jawab semua pihak yang punya tugas dan kewajiban terkait kepentingan publik, terutama mengatasi kemiskinan dengan usaha meningkatkan kesejahteraan rakyat!
Lebih-lebih mereka yang telah dipilih oleh rakyat untuk melaksanakan kewajiban meningkatkan kesejahteraan rakyat, agar bersungguh-sungguh bekerja memenuhi tanggung jawabnya kepada rakyat!
Bukan malah mengesampingkan kepentingan rakyat demi lebih mengutamakan partai, koalisi, atau kepentingan pribadi!
Polisi bisa kian repot dan kewalahan jika semua pihak yang berkewajiban untuk menyejahterakan rakyat itu malah lebih repot menyejahterakan pribadi dan kelompoknya belaka! ***
0 komentar:
Posting Komentar