ISIS—Islamic State of Iraq and Syria—Rabu (1/4) menyerbu kamp pengungsi Palestina di Yamurk, Damaskus, Suriah. Selain merusak kamp, ISIS memenggal kepala dua pejuang Palestina yang berusaha mempertahankan kampnya.
Mengutip kantor berita SANA dan BBC, Kompas (7/4), milisi Palestina menentang Pemerintah Suriah memimpin pertempuran melawan ISIS.
Pertarungan yang terjadi sejak Rabu itu sedikitnya menewaskan 26 orang, termasuk anggota ISIS dan pejuang Palestina.
Para pejabat Palestina menuduh Front Al-Nusra membantu ISIS memasuki kamp dan memenggal dua milisi Palestina. "Warga Palestina membayar harga yang mahal untuk perang dan kekerasan yang tak mereka buat," kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Minggu.
Sedikitnya 2.000 pengungsi Palestina dievakuasi dari kamp Yanmurk sejak Sabtu, ujar Anwar Abdul Hadi, pejabat organisasi Palestina (PLO), Minggu (5/4). Menurut BBC, sedikitnya 18 ribu pengungsi masih terjebak di Yanmurk.
Presiden Dewan Keamanan (DK) PBB Dina Kawar mengatakan para anggota DK mengutuk sekeras-kerasnya tindak kejahatan yang dilakukan ISIS dan Front Al-Nusra di Yanmurk. DK menyerukan akses kemanusiaan sesegera mungkin ke kamp itu.
Semua pihak harus memastikan keselamatan dan perlindungan semua warga sipil di kamp, tegas Kawar.
Mungkin aksi ini kompensasi kemuduran pasukan ISIS di front timur. Di Tirkit, jalur suplai pasukan dan logistik sudah ditutup militer Irak dan milisi Syiah.
Di kawasan Suriah dipukul makin menjauh dari Kobani oleh milisi Kurdi. ISIS meruyak ke barat, menerobos titik lemah militer Suriah.
Selain itu, belakangan ISIS kehabisan sensasi untuk menarik perhatian media dunia sehingga tenggelam oleh berita konflik Yaman.
Kelemahan pengaruhnya dalam memikat pemberitaan dunia bisa mempersulit ISIS mendapatkan dukungan dana dan amunisi maupun daya tariknya pada rekrutmen baru dari luar negeri.
Dua alasan itu cukup bagi ISIS untuk membuat sensasi baru yang menarik perhatian dunia, dengan menyerang kamp pengungsi Palestina di bawah lindungan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Lebih dari itu, nasib pengungsi Palestina jadi perhatian dan simpati umat Islam sedunia. Tak ayal, memenggal dua pejuang Palestina menambah dahsyat sensasi yang didapat ISIS. Demikianlah ISIS yang meraih kepuasan dengan mempermainkan nyawa dan penderitaan sesama muslim! ***
0 komentar:
Posting Komentar