Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Mau Naik Kelas, Rakyat pun Ujian!

HASIL dari peningkatan kesejahteraan itu naik kelas sosial, dari kelas prasejahtera ke kelas agak sejahtera, lalu ke kelas sejahtera awal, kelas sejahtera lanjutan, dan seterusnya. Maka itu, sebagai realisasi janji meningkatkan kesejaheraan rakyat, pemerintah pun memberikan ujian kepada rakyat dengan menaikkan harga aneka barang dan jasa! 

Namanya ujian naik kelas, tentu soalnya tak mudah. Kenaikan harga yang harus dijalani oleh rakyat secara saksama sebagai ujian itu mulai dari kenaikan harga BBM dengan segala eksesnya pada kenaikan harga kebutuhan pokok rakyat, lalu kenaikan harga gas, kenaikan tarif listrik, sampai kenaikan tarif kereta api kelas ekonomi hingga 100%.

Ujian itu juga bagian dari pengamalan Trisakti ajaran Bung Karno—berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, berkepribadian dalam budaya—dalam hal ini rakyat diuji untuk tetap mampu berdiri di atas kaki sendiri dengan tekanan beban berat kenaikan harga aneka barang dan jasa yang ditetapkan pemerintah. 

Ujian menahan beban berat itu sekaligus dijadikan proses awal revolusi mental! Jadi tak heran kalau masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla ini persepsinya dalam benak rakyat ditanamkan sebagai zaman kenaikan harga segala barang dan jasa! 

Zaman BBM murah, terbang murah, naik kereta api murah, dan segala yang serbamurah lainnya, tinggal sejarah! Murah sandang, murah pangan, murah papan itu idiom zaman Mojopahit, kuno! Mentalitas rakyat ditempa menjadi ultramodern, bergengsi, siap bayar mahal semua kebutuhan hidup maupun setelah mati—kaveling permakaman dikelola real estate!

 Tekanan yang serbaberat itu membuat rakyat berpikir keras dan bekerja keras untuk bertahan hidup! Itulah revolusi mental yang sesungguhnya berdasar Trisakti, rakyat harus berjuang untuk berdiri di atas kakinya sendiri untuk bertahan hidup. Tak ada lagi zaman cuma bisa mencadongkan tangan mengharap bantuan pemerintah untuk bertahan hidup!

 Kondisi tergantung pada bantuan pemerintah itu tak mencerminkan realitas berdiri di atas kaki sendiri dalam ekonomi! Ujian berbasis revolusi mental itu juga di bidang politik hukum dan budaya. Dalam politik hukum rakyat kita bangga dengan kedaulatan terwujud lewat menghukum mati bandar narkoba! Sedang kepribadian bangsa berbudaya penuh kasih sayang, terwujud lewat meringankan hukuman koruptor dengan memberi remisi yang memuaskan! Selamat ujian! ***

0 komentar: