Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Rasionalisasi Harga Daging Sapi!

DIRUT PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro heran harga daging sapi beku impor di dalam negeri masih Rp95 ribu/kg. Padahal, harga daging sapi beku di negara asalnya, Australia, hanya Rp23.500/kg. (detik-Finance, 9/4) Menurut hitungan Ismed, seharusnya harga yang wajar daging sapi beku impor di dalam negeri kita Rp60 ribu—Rp70 ribu/kg. Artinya, harga daging impor Rp95 ribu—Rp100 ribu/kg sangat mahal.

Untuk itu, dalam pameran peternakan sapi Australia di Tangerang, Kamis (9/4), Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson memberi saran agar peternakan sapi Indonesia berkembang dan harga daging sapi bisa murah. Dalam kerja sama antarnegara yang sudah jalan, Indonesia mengirim pekerja industri ini ke Australia untuk dilatih segala sesuatu tentang kegiatan di industri tersebut.

 Sedangkan soal harga daging di Indonesia yang jauh lebih mahal dari Australia, menurut Grigson, akibat pasokan. Lonjakan harga daging sapi tak terjadi di Australia karena stoknya melimpah. Di Indonesia, izin impor diberikan pemerintah saat ini hanya per triwulan! Seharusnya izin impor diberi setahun agar kendala pasokan teratasi. 

"Jika industri punya izin ekspor per tahun, akan lebih mudah menentukan harganya karena ada kepastian," ujar Grigson. "Dan permintaan harga di Australia tidak naik-turun. Izin untuk satu tahun juga membuat pemerintah bisa mengembangkan industri di dalam negeri." Tampak, untuk rasionalisasi harga daging sapi di dalam negeri faktor krusial yang harus dibenahi pemerintah di birokrasi proses perizinan, dari rekomendasinya di Kementerian Pertanian sampai pengelola izin impor di Kementerian Perdagangan. 

Sejalan pembenahan perizinan, dilakukan pengembangan subsektor penggemukan (feedloter) peternakan inti rakyat hingga proses dan manfaatnya dirasakan rakyat secara masif. Rasionalisasi justru bertolak dari tercapainya harga sapi timbang hidup yang murah. Ini bisa dirujuk dari uraian Ross Ainsworth, pengekspor sapi Australia, di sana sapi timbang hidup 2,5 dolar Australia atau Rp25 ribu/kg, tambah biaya kirim, karantina, dan segala macam jadi Rp35 ribu/kg. Setelah digemukkan di sini per ekor tambah berat sekitar 400 kg, jadi Rp38 ribu/kg. Idealnya, harga daging sapi di Indonesia Rp60 ribu/kg. 

Dengan pengembangan ternak memenuhi kebutuhan daging dalam negeri, bisa ditargetkan dalam jangka waktu tertentu swasembada daging sapi—pada konsumsi daging sapi per kapita kita cuma 2 kg/tahun, jauh dari Malaysia 47 kg/tahun, atau Argentina 60 kg/tahun! ***

0 komentar: