Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Kredit Alat Tangkap Baru Nelayan!

SENIN (11/5) Wakil Presiden M Jusuf Kalla, didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti merilis Program Jaring, yakni kredit untuk pembelian alat tangkap baru ramah lingkungan bagi nelayan dan pengusaha ikan di Takalar, Sulawesi Selatan. (detik.com, 11/5) 

Program Jaring merupakan inisiatif jangka pendek Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan KKP untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan di sektor maritim. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad yang hadir di acara itu menyatakan OJK mendukung program pemerintah memajukan sektor maritim bersama KKP. Dengan Program Jaring, OJK memberi informasi pada penyelenggara jasa keuangan untuk membiayai sektor KKP.

Wapres JK menyatakan program sinergi pelaku jasa keuangan dan pelaku bisnis di KKP ini penting karena nelayan sebelumnya mendapatkan stigma negatif dari perbankan sehingga pihak perbankan susah menyalurkan kredit pada nelayan. 

Diharapkan, dengan prakarsa membangun sinergi dari OJK tersebut, perbankan tak alergi lagi untuk memberikan kredit pada nelayan. Terutama nelayan di pesisir Jawa, yang sejak dilarangnya alat tangkap lama warisan leluhurnya, cantrang, selama empat bulan ini kebanyakan menganggur karena belum sanggup membeli alat tangkap baru yang direkomendasikan oleh pemerintah. 

Dengan jumlah mereka puluhan ribu keluarga, mungkin pihak perbankan perlu proaktif memberi kredit secara massal kepada nelayan di daerah-daerah tersebut untuk membantu nelayan mengatasi kesulitan mereka. Harapan agar perbankan proaktif dalam pelaksanaan Program Jaring itu sesuai pengalaman, terhadap program kredit massal yang alokasi dananya sudah tersedia pun, penyalurannya tetap ketat. 

Hingga, penerima kredit program seperti itu sering bersifat selektif. Selanjutnya, selain percepatan sebaran kredit alat tangkap baru diterima luas nelayan, bimbingan teknis penggunaan alat tangkap baru agar hasil tangkapannya lumayan, lalu pengelolaan keuangan dan pengembalian kreditnya, perlu disiapkan tenaga menanganinya dari pemerintah. 

Tanpa bimbingan teknis penggunaan alat tangkap baru, jika hasilnya tak maksimal bisa membuat nelayan frustrasi. Boro-boro untuk mengembalikan kredit bank, kalau penguasaan kiat jaring baru kurang memadai, hasil tangkapannya untuk solar perahunya melaut saja tak cukup! 

Hal-hal seperti itu harus diperhitungkan sejak awal, agar Program Jaring tak berakhir jadi kredit macet massal! Jangan sampai, stigma pada nelayan malah menguat! ***

0 komentar: