SEKITAR 150 ribu buruh demo di depan Istana Merdeka pada Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2015. Dalam orasinya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengutarakan rencana mereka untuk membentuk partai politik. "Kami harus membangun kekuatan kami sendiri.
Membangun partai kami sendiri," ujar Andi Gani (Kompas.com, 1-5).
Alasan buruh ingin membuat partai politik, menurut dia, karena selama ini usaha buruh mengkritisi masalah upah murah dan outsourcing lewat demo dan aksi massa hasilnya kurang optimal, karena upah murah dan outsourcing itu produk politik, yang dihasilkan partai-partai politik di parlemen.
Maka itu, tidak ada jalan lain bagi buruh selain terjun ke dunia politik. "Perjuangan politik akan lebih mudah dengan mengubah sistem yang ada," tegas Andi.
Impian indah buruh bisa ikut mengubah sistem yang ada lewat jalur politik itu boleh-boleh saja, karena di Inggris dan Australia Partai Buruh bisa menang pemilu dan menjalankan pemerintahan.
Tetapi, di Indonesia, sejarah partai buruh seperti yang didirikan Muchtar Pakpahan masih perlu dicari tahu kenapa kurang berhasil meraih suara maksimal dalam pemilu.
Artinya, dengan gairah perjuangan buruh yang gelombang, gerakan massanya cukup menjanjikan untuk dijadikan konstituen pendukung pembentukan partai buruh dewasa ini, mengisyaratkan momentum yang lebih tepat dibanding kelahiran partai buruh sebelumnya.
Dengan basis massa ormas-ormas dalam wadah konfederasi serikat pekerja (KSPSI) yang ada, jika dikelola benar-benar berorientasi pada kepentingan massa buruh, partai baru ini punya akar yang kuat dalam masyarakat.
Tinggal baik-buruknya pengelolaan organisasi sebagai manajerial partai politik yang akan menentukan seberapa besar partai baru ini jadinya nanti.
Terutama bentuk dan sifat keorganisasian partanya yang akan lebih menentukan.
Jika bisa dibentuk sebagai partai massa aksi dengan sifat stelsel aktif perorangan, bukan partai kader yang borjuis seperti banyak partai yang telah ada, partai baru ini justru bisa menjadi alternatif bagi wadah perjuangan rakyat!
Sebagai partai massa aksi, setiap basis massa memperjuangkan kepentingan konstituen lokal masing-masing. Selain partai ini bisa hidup dari iuran anggota, juga menjadi alat perjuangan rakyat yang sesungguhnya. Partai seperti itu punya peluang dan dibutuhkan rakyat! ***
0 komentar:
Posting Komentar