KEPASTIAN Rio Haryanto masuk tim Manor Racing di ajang Formula 1 (F1) 2016 menjadikan ia satu-satunya wakil Asia di balap jet darat kelas teratas dunia itu. Di tim Manor, Rio berdua dengan pembalap asal Jerman, Pascal Wehrlein.
"Kami dengan senang hati mengumumkan Rio sebagai pembalap kedua kami untuk musim 2016," tulis pimpinan Manor Racing, Stephen Fitzpatrick, di laman Facebook-nya Kamis (18/2/2016) sore WIB. "Rio adalah pembalap yang ulet dan tampil mengesankan pada GP2 tahun lalu. Kami yakin dia bisa menikmati pertarungan seru pada musim ini." (Kompas.com, 18/2/2016)
F1 2016 mengadu 11 tim masing-masing dengan dua pembalap dalam 21 pertandingan keliling dunia sepanjang musim. Sebelas tim dan dua pemainnya itu, yakni Mercedes (Lewis Hamilton dan Nico Rosberg), Ferrari (Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen), William-Mercedes (Valtteri Bottas dan Felipe Massa), Red Bull-TAG/Renault (Danill Kvyat dan Faniel Ricciardo), Force India-Mercedes (Sergio Perez dan Nico Hulkenberg), Renault (Kevin Magnussen dan Jolyon Palmer), Toro Rosso-Ferrari (Max Verstappen dan Carlos Saint Jr), Sauber-Ferrari (Felipe Nasr dan Marcus Ericsson), McLaren-Honda (Fernando Alonso dan Jenson Button), Manor-Mercedes (Pascal Wehrlein dan Rio Haryanto), Haas-Ferrari (Romain Grosjean dan Esteban Guyterrez).
Tampak, lawan Rio Haryanto para pembalap ternama. Namun, Manor yang sejak 2009 telah menangani Rio Haryanto dan berhasil menjuarai Formula BMW Pacific 2009 yakin Rio mampu mengikuti pertarungan dalam 21 seri sepanjang tahun.
Untuk mendapat tempat di F1 yang sangat terbatas itu, Rio kelahiran Solo 22 Januari 1993, putra pasangan Sinyo Haryanto-Penniwaty, itu merangkak dari bawah bersama Manor, mulai dari GP3 tahun 2010. Pada 2011, juga di bawah manajemen Manor Racing yang bekerja sama dengan Marussia. Tahun 2012 naik ke GP2 dengan Carlin-Marussia, Rio berpasangan dengan Max Chilton. Sayang, tahun itu Rio ditinggal Chilton yang lebih dahulu lolos ke F1.
Rio lanjut di GP2 bersama Addaz yang berakhir di peringkat 19 pada 2013, lalu 2014 bersama Caterham naik ke peringkat 15, dan akhirnya 2015 bersama Campos Racing Rio berhasil melesat ke peringkat empat, lolos ke F1.
Untuk peluang ikut F1 itu Rio harus setor 15 juta euro ke Manor. Dari sponsor Pertamina dapat 5 juta euro, dari Menpora Rp100 miliar. Kurang setara Rp50 miliar, selain perhatian dari pengusaha muda Sandiaga Uno, Sahabat Rio membuka dompet #Rio HatyantoF1 di Kitabisa.com, Jumat (19/2/2016), terkumpul Rp268.368.798 dari ribuan penyumbang. ***
F1 2016 mengadu 11 tim masing-masing dengan dua pembalap dalam 21 pertandingan keliling dunia sepanjang musim. Sebelas tim dan dua pemainnya itu, yakni Mercedes (Lewis Hamilton dan Nico Rosberg), Ferrari (Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen), William-Mercedes (Valtteri Bottas dan Felipe Massa), Red Bull-TAG/Renault (Danill Kvyat dan Faniel Ricciardo), Force India-Mercedes (Sergio Perez dan Nico Hulkenberg), Renault (Kevin Magnussen dan Jolyon Palmer), Toro Rosso-Ferrari (Max Verstappen dan Carlos Saint Jr), Sauber-Ferrari (Felipe Nasr dan Marcus Ericsson), McLaren-Honda (Fernando Alonso dan Jenson Button), Manor-Mercedes (Pascal Wehrlein dan Rio Haryanto), Haas-Ferrari (Romain Grosjean dan Esteban Guyterrez).
Tampak, lawan Rio Haryanto para pembalap ternama. Namun, Manor yang sejak 2009 telah menangani Rio Haryanto dan berhasil menjuarai Formula BMW Pacific 2009 yakin Rio mampu mengikuti pertarungan dalam 21 seri sepanjang tahun.
Untuk mendapat tempat di F1 yang sangat terbatas itu, Rio kelahiran Solo 22 Januari 1993, putra pasangan Sinyo Haryanto-Penniwaty, itu merangkak dari bawah bersama Manor, mulai dari GP3 tahun 2010. Pada 2011, juga di bawah manajemen Manor Racing yang bekerja sama dengan Marussia. Tahun 2012 naik ke GP2 dengan Carlin-Marussia, Rio berpasangan dengan Max Chilton. Sayang, tahun itu Rio ditinggal Chilton yang lebih dahulu lolos ke F1.
Rio lanjut di GP2 bersama Addaz yang berakhir di peringkat 19 pada 2013, lalu 2014 bersama Caterham naik ke peringkat 15, dan akhirnya 2015 bersama Campos Racing Rio berhasil melesat ke peringkat empat, lolos ke F1.
Untuk peluang ikut F1 itu Rio harus setor 15 juta euro ke Manor. Dari sponsor Pertamina dapat 5 juta euro, dari Menpora Rp100 miliar. Kurang setara Rp50 miliar, selain perhatian dari pengusaha muda Sandiaga Uno, Sahabat Rio membuka dompet #Rio HatyantoF1 di Kitabisa.com, Jumat (19/2/2016), terkumpul Rp268.368.798 dari ribuan penyumbang. ***
0 komentar:
Posting Komentar