LEWAT media WAG Prioritas (Kamis, 11/10) Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) membuat catatan buat Kapolri Tito Karnavian. Bamsoet meminta Tito tetap fokus bekerja sesuai dengan tupoksinya. Tidak perlu larut ataupun terganggu isu adanya dugaan aliran dana dari Basuki Hariman dalam kasus impor daging kepada Tito. Bamsoet mengutip penjelasan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasito, Polri sudah meminta keterangan Basuki Hariman mengenai hal tersebut. Basuki menyatakan dirinya tidak pernah memberikan dana kepada Kapolda Metro Jaya yang ketika itu dijabat Tito Karnavian. Pimpinan KPK juga sudah menegaskan tidak bisa melanjutkan isu ini. "Kita tentu percaya integritas KPK dalam menangani kasus hukum ini. Jika tidak ada bukti yang kuat, tidak mungkin KPK bisa melanjutkan proses hukum sebagaimana mestinya," tulis Bamsoet. Basuki Hariman juga sudah menjalani persidangan. Dalam persidangan tidak ada fakta hukum yang menguatkan isu tersebut. Bahkan, yang bersangkutan sudah menjalani proses hukum sesuai ketentuan perundang-undangan. Dengan demikian, Kapolri Tito Karnavian dan jajarannya tidak perlu menghabiskan banyak energi menanggapi isu ini. Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan Polri. Antara lain pengamanan berbagai event internasional seperti Asian Para Games 2018. Annual Meeting IMF-World Bank di Bali. Natal dan Tahun Naru 2019, serta yang sangat penting pengamanan Pemilu 2019. Jangan sampai isu ini membuat semangat Polri mengendur. Rakyat menaruh harapan besar kepada Polri untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan masyarakat. Terbukti sejak dipimpin Jenderal Tito Karnavian sejak 2016, kinerja Polri terus mengalami peningkatan yang signifikan. Survei Litbang Kompas akhir Juni 2016 menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri 63,2%, pada Oktober 2017 naik menjadi 70,2%. Kemudian pada Juni 2018 meningkat tajam menjadi 82,9%, tertinggi sejak era reformasi 1999. Tidak hanya dalam negeri, pengakuan juga datang dari luar negeri. Global Law and Order Survey yang diselenggarakan The Gallup Organization tahun 2018 menempatkan Indonesia sebagai negara teraman ke-9 di dunia. Sebanyak 69% dari 148 ribu responden di 142 negara percaya bahwa Polri mampu menjaga keamanan Indonesia. Ibarat pohon, makin tinggi pasti menghadapi angin yang makin kencang. Fitnah atau agitasi dan propaganda tidak bisa dielakkan, apalagi terhadap pejabat publik yang dianggap berhasil memimpin sebuah institusi. Kapolri Tito Karnavian harus menjadikan kejadian ini sebagai pelecut. Jangan justru menjadi pematah semangat.
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
0 komentar:
Posting Komentar