WARTAWAN pengkritik Pemerintah Arab Saudi yang menghilang dua pekan terakhir, Jamal Khashoggi (60), dilaporkan dimutilasi hidup-hidup oleh 15 orang. Pejabat anonim Turki mengabarkan itu setelah mereka menemukan rekaman yang menjadi bukti bahwa Khashoggi dibunuh pada 2 Oktober lalu. Middle East Eye Selasa (16/10/2018) melaporkan rekaman itu memperdengarkan Khashoggi diseret ke sebuah ruangan di dalam gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. "Bukan upaya untuk menginterogasi Khashoggi. Mereka datang untuk membunuhnya," ujar pejabat anonim Turki itu. (Kompas.com, 17/10/2018) Khashoghi sempat berteriak sehingga staf konsulat bisa mendengarnya. Seorang pelaku menyuntikkan cairan misterius untuk menghentikan teriakannya. Pelaku lain yang diidentifikasi sebagai dokter bedah bernama Salah al-Tubaigy kemudian memulai proses mutilasi tubuh Khashoggi. Sambil memotong tubuh Khashoggi memakai gergaji tulang, pejabat Turki menuturkan, Tubaigy mengenakan earphone, dan memutar musik. Dia memberi tahu 14 pelaku lain untuk melakukan hal sama. "Ketika saya bekerja, saya selalu mendengarkan musik. Sebaiknya kalian juga," kata Tubaigy. Proses memutilasi tubuh Khashoggi selama tujuh menit. Rekamannya telah diserahkan ke media Turki Daily Sabah. Khashoggi dilaporkan menghilang saat mendatangi gedung konsulat Saudi untuk mengurus dokumen pernikahannya keempat dengan wanita Turki bernama Hatice Cengiz. Pihak Saudi bersikukuh kontributor media The Washington Post itu telah meninggalkan gedung konsulat dengan selamat. Namun, sumber Turki menyatakan Khashoggi dibunuh di dalam gedung. Sementara New York Times mengungkap sebagian pelaku. Antara lain Tubaigy, yang menjabat kepala Dewan Sains Forensik Saudi dan pejabat tinggi sekolah kedokteran setempat. Lalu terdapat nama Maher Abdulaziz Mutreb, pernah bertugas sebagai diplomat di Inggris. Dia dilaporkan merupakan pengawal Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Dari berbagai foto yang beredar, Mutreb mendampingi MBS dalam kunjungan ke Madrid, Paris, maupun markas PBB. The Times mengonfirmasi setidaknya sembilan dari 15 pelaku yang terlibat dalam menghilangnya Khashoggi bekerja di dinas keamanan, militer, maupun badan pemerintah lainnya. Khashoggi yang sebenarnya mantan penasihat pemerintah, melarikan diri dari Saudi dan tinggal di AS sejak September 2017. Dalam tulisannya di Washington Post, ia acap mengkritik kebijakan Pangeran MBS maupun keterlibatan Saudi di Yaman.
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
0 komentar:
Posting Komentar