DUA wanita muslim pertama menang dalam pemilu legislatif Amerika Serikat (AS), Rashidan Tlaib di Michigan dan Ilhan Omar di Minnesota. Keduanya bagian dari 84 wanita Partai Demokrat yang menang pemilu dari 98 wanita yang masuk DPR kali ini. Seluruhnya ada 237 kandidat perempuan dalam pemilu sela memperebutkan 435 kursi DPR. Kemenangan dua wanita muslim mendukung Partai Demokrat menguasai DPR dengan 222 kursi. Ilhan Omar melarikan diri dari perang saudara di Somalia pada usia delapan tahun bersama orang tuanya. Dia menghabiskan empat tahun dalam kamp pengungsi di Kenya sebelum akhirnya ke AS. Ilhan Omar menjadi wanita muslim imigran berhijab pertama yang menjadi anggota Kongres AS. Tidak kepalang, diwartakan AFP (7/11/2018) ia terpilih dengan meraih suara 78,4% suara pemilih Negara Bagian Minnesota. Ia mengalahkan kandidat Partai Republik Jennifer Zielinski yang hanya mendapat 21,6% suara. Ilhan Omar sebagai legislator mewakili Minnesota di DPR menggantikan kader Demokrat lainnya Keith Ellison yang terpilih sebagai Jaksa Minnesota. Selain perempuan muslim pertama di Kongres AS, politikus berusia 36 tahun yang datang ke AS 20 tahun silam itu juga merupakan anggota Somalia-Amerika pertama. Sementara Tlaib, politikus dari Detroit yang memenangkan kursi DPR dari Negara Bagian Michigan. CNN melaporkan, politikus keturunan Palestina ini bakal mengisi kursi John Conyers dari Republik yang mundur tahun lalu karena tuduhan pelecehan seksual. Tlaib perempuan muslim pertama yang menjabat sebagai anggota badan legislatif Michigan. Dia merupakan pengkritik utama Presiden Donald Trump dan pernah dipenjara pada 2016 karena mengganggu pidato Trump di Detroit. "Selamat kepada saudaraku Rashida Tlaib atas kemenangannya. Saya tidak sabar ingin bekerja sama denganmu. Insya Allah," tulis Ilhan Omar di Twitter. (Kompas.com, 7/11/2018) Selain kedua perempuan, periode yang lalu juga ada warga muslim menjadi anggota DPR AS dari Partai Demokrat, yakni Andre Carson. Berarti kini menjadi tiga orang wakil muslim di House of Representatives AS, karena Carson dalam pemilu sela terakhir ini terpilih kembali di Negara Bagian Indiana. Terpilihnya imigran muslim dalam pemilu legislatif AS kali ini bisa menjadi antitesis dari kampanye Presiden Trump yang menonjolkan anti-imigran dan anti-Islam. Juga kemenangan Demokrat di DPR membuat Trump menahan diri dari manuver kebijakannya karena ia justru harus mengantisipasi tekanan Demokrat.
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
0 komentar:
Posting Komentar