Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Masyarakat AS Terjebak Idiocracy!

THE Washington Post dalam tulisan Eli Saslow berjudul "Nothing on this page real": How lies become truth in online America (17/11/2018), mengungkap gejala masyarakat Amerika Serikat (AS) dalam dua tahun terakhir ini telah terjebak idiocracy. Sebuah tulisan satire fiktif yang secara tegas disebut penulisnya tidak ada yang nyata atau benar terjadi, tapi jutaan orang memercayai itu sebagai kebenaran. Laporan itu bertutur tentang pria liberal Amerika bernama Christopher Blair (46), seorang suami dan ayah. Ia dibantu 100-an blogger liberal lainnya sebagai buzzer yang menyebarkan tulisan fiksi satire lucu yang hanya kebohongan atau hoaks di media sosial. Setiap bulan halamannya di Facebook yang diberi tagline America's Last Line of Defence (barisan terakhir pertahanan Amerika) mendapat enam juta kunjungan dan iklan yang diselipkan di tulisannya menghasilkan untuknya 15 ribu dolar AS. "We live in an Idiocracy", sebuah catatan kecil ditempel di meja komputer tempat kerja Blair. Dia sendiri bingung, bagaimana seseorang yang berpikir bisa memercayai kebohongan ini. Ia pencet tombol kirim dan memperhatikan bagaimana kebohongan yang dibuatnya mulai menyebar. Di sisi lain ada seorang nenek, Shirley Chapian (76), salah seorang pembaca fanatik tulisan hoaks Blair dan meyakininya sebagai suatu kebenaran. Si nenek penganut paham konservatif dan pendukung Partai Republik, tidak menyadari ataupun tak mau peduli bahwa semua tulisan itu adalah hoaks alias sampah dari sang pembuatnya. Bahkan, semua itu justru meneguhkan sikapnya untuk waspada terhadap konspirasi liberal Amerika dan terus melawannya. "Good morning, Shirley! Terima kasih untuk berada di sini," terbaca catatan otomatis di atas layar komputernya. Dia letakkan jarinya di mouse dan scroll ke bawah. "Klik LIKE jika Anda percaya kita harus menghentikan Hukum Syariah masuk ke Amerika sebelum terlambat," terbaca di layar. Dan si nenek mengklik "like". "Share untuk membantu mengakhiri kelanjutan invasi imigran," terbaca arahan selanjutnya. Dan ia klik "share". Demikianlah mekanisme penyebaran hoaks gaya Amerika. Hoaks yang dibuat Blair dan para buzzer-nya itu memang diarahkan ke kalangan konservatif Republikan utamanya usia di atas 55, yang sejak awal kampanye pilpres dua tahun lalu telah terjebak idiocracy, memercayai sebagai kebenaran segala hoaks tentang tokoh-tokoh partai demokrat, warga Afrika-Amerika, migran dan imigran, sosialis, muslim, dan lainnya.

0 komentar: