SEORANG elite mengesankan harga bahan pokok kebutuhan hidup rakyat mahal, di podium kampanye berkata, "Ibu-ibu punya uang sekarang Rp50 ribu, ibu-ibu bisa beli apa kalau ke pasar?" Nadanya, ia ingin mengatakan dengan uang Rp50 ribu itu tidak cukup untuk sekali belanja dapur. Penasaran, detikFinance menjajal Rp50 ribu di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11). Hasilnya, detikFinance menyimpulkan, uang Rp50 ribu tidak bisa dianggap sepele jika dibawa ke pasar. Dengan uang Rp50 ribu, ibu-ibu bisa membeli daging ayam, bahan sayur sup, hingga tempe. Pertama untuk menu ayam goreng, dengan uang Rp50 ribu bisa membeli daging ayam setengah dipotong menjadi enam bagian, seharga Rp20 ribu. Kemudian, membeli bumbu giling Rp3.000. Isinya berbagai rempah sudah digiling halus, dari bawang hingga kunyit. Masih ada sisa uang Rp27 ribu untuk membeli bahan sayur sup beserta tempe dan tahu. Satu paket bahan baku sup Rp10 ribu, isinya wortel, kol, tomat, hingga kentang. Lalu tempe panjang 30 cm, lebar 10 cm, ketebalan 5 cm, harganya Rp6.000. Lalu, enam tahu putih hanya Rp4.000. Jangan lupa garam Rp3.000. Jika ditotal semua Rp46 ribu. Sisa Rp4.000 beli minyak goreng curah satu cangkir (1/4 liter) siap dalam plastik. Terbukti dengan uang Rp50 ribu di Jakarta Pusat, daerah paling elite, bisa makan sayur sup berlauk ayam goreng lengkap dengan tahu dan tempenya. Bagi rakyat kebanyakan, itu hidangan standar hidup layak. Kompas Travel (16/11) juga penasaran. Dengan uang Rp10 ribu bisa makan apa, ia tanya ke Warteg Kharisma Bahari (WKB), jaringan yang memiliki 196 warteg di seantero Jakarta. Puspa (30), pramusaji WKB di Jakarta Barat, menjelaskan, "Kalau Rp10 ribu bisa makan satu porsi nasi dengan dua lauk, misalnya nasi, sayur, dan teri kacang balado, minumnya gratis es teh manis." Selain itu, dengan Rp10 ribu bisa seporsi nasi dengan lauk tumis jamur dan ikan balado, gratis es teh manis. Dan Puspa sebut tarif dasarnya, "Misalnya nasi satu porsi dan ikan itu Rp8.000, minumnya gratis es teh manis." Faktanya, di Jakarta dengan uang Rp50 ribu bisa sehari makan lima kali dengan lauk pilihan. Dibandingkan 1 dolar Singapura kini Rp10.600, kalau ada elite mengatakan di Singapura makanan lebih murah dari Jakarta, bawa koin 1 dolar masuk kafe di Singapura, lantas baca daftar menu: jadi malu deh. Hasil uji faktual oleh wartawan itu membuat kasihan pada elite, tidak mengenal rakyat dengan realitas hidupnya.
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
0 komentar:
Posting Komentar