BELAKANGAN ini orang Aceh kalau mau ke Jakarta lebih dahulu membuat paspor. Sebab, mereka dari Banda Aceh ke Jakarta lewat Kuala Lumpur naik Air Asia yang ongkosnya Rp879.700/orang, daripada naik Garuda Banda Aceh ke Jakarta Rp2.962.700/orang. Air Asia menjadi pilihan satu-satunya yang masih bertahan di low cost carrier (LCC/terbang murah). Sedang maskapai lain mengikuti langkah Garuda menaikkan tarif dua kali lipat, seperti tarif Garuda Banda Aceh—Jakarta sebelumnya Rp1,4 juta/orang. Tarif Banda Aceh—Jakarta penerbangan lain: Batik Air Rp2.559.000/orang; Citilink transit Kualanamu Rp1.998.000/orang; Lion transit Kualanamu Rp1.888.000—Rp2.212.000/orang tambah bagasi bayar Rp750 ribu untuk 20 kg. Sedangkan Air Asia dari Banda Aceh ke Jakarta transit Kuala Lumpur harga tiket mulai Rp716.700/orang. Bahkan, harga tiket semua penerbangan domestik Banda Aceh—Jakarta itu masih lebih mahal dari Banda Aceh ke Perth (Australia) lewat Kuala Lumpur dengan Air Asia Rp1.665.000. (Serambinews.com, 11/1/2018) Naiknya harga tiket penerbangan domestik ini berlaku nasional. Untuk tiket Garuda dari Jakarta ke Padang, Rp2.015.000. Ini membuat Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno telah tiga kali menulis surat kepada Garuda agar tarif tiket pesawat tersebut ditinjau kembali. Alasan Gubernur Sumbar karena memberatkan masyarakat. Bahkan, koran Padang Ekspres membuat berita banner sepenuh halaman pertama dengan judul Pariwisata Sumbar Terancam Lumpuh. Dirut Garuda menjawab bahwa harga tiket pesawat yang berlaku pada seluruh rute domestik Garuda Indonesia mengacu pada Permenhub Nomor PM 14/2016 tentang mekanisme formulasi perhitungan dan penetapan tarif batas atas dan bawah penumpang kelas ekonomi angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri. "Jawabannya seolah Pemprov Sumbar ini anak kecil semua yang tidak paham aturan. Garuda memang tidak menyalahi aturan dengan tarifnya. Tapi yang kita minta itu jangan pakai batas atas terus," tukas Gubernur. (Singgalang.co.id) Kalau Gubernur Sumbar sampai tiga kali menulis suat protes ke Garuda, sedangkan orang Aceh ramai-ramai membuat paspor mengatasi mahalnya tarif penerbangan domestik, orang Lampung tampak tenang saja. Soalnya, meski tarif Garuda naik hanya menjadi Rp694.582, tarif penerbangan maskapai lain Lampung—Jakarta masih relatif terjangkau, pada tingkat Rp500 ribu per orang. Ini masih lebih murah dari tarif penyeberangan mobil lewat dermaga eksekutif, Rp590 ribu. ***
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
0 komentar:
Posting Komentar