HARGA minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Derivatif Malaysia pekan lalu (23/1/2018) melaju ke 2.254 ringgit Malaysia/ton untuk penyerahan April 2019 atau setara 544 dolar AS/ton dengan kurs dolar AS hari itu 4,14 ringgit Malaysia. Pada harga tersebut, harga CPO sejak awal tahun sudah naik 6,46% (ytd). Terus melajunya harga CPO sejak awal tahun itu didukung oleh sentimen positif yang kuat. Menurut hasil survei tiga lembaga yang berpengaruh di pasar sawit dunia, Intertek Testing Service, Amspec Malaysia, dan Sociece Generale de Surveillance, ada kenaikan ekspor minyak sawit Malaysia sebesar 9%—13% pada periode 1—20 Januari, dibandingkan bulan lalu (CNBC-Indonesia, 23/1/2018). Meningkatnya permintaan saat cadangan CPO melimpah bisa menenangkan pelaku pasar, karena bisa menguras cadangan dan memberi dorongan pada harga CPO. Selain itu, pada periode Desember—Maret produksi sawit diprediksi akan menurun karena faktor musiman. Harga CPO juga diperkirakan analis Dorab Minstry, direktur Godrej International Ltd, akan terus naik hingga ke level 2.400 ringgit Malaysia/ton atau 579 dolar AS/ton dengan kurs dolar AS 4,14 ringgit Malaysia. Prediksi itu disampaikan pada acara Pakistan Edible Oils Conference, pekan lalu, didasarkan pada meningkatnya permintaan minyak sawit di sektor energi dan melambatnya produksi. Itu diperkuat analis James Fry, yang menyatakan harga minyak sayur, termasuk minyak sawit, diprediksi meningkat 50 sampai 100 dolar AS per ton pada Juni 2019. Permintaan CPO untuk biodiesel campuran solar bersubsidi, di Indonesia dilakukan 20% (B20), pada 2018 sejak September ke Desember terpakai 4,02 juta kiloliter. Sisa dari produksi biodiesel 6,01 juta kiloliter diekspor. Pada 2019 pemakaiannya diperluas juga untuk solar nonsubsidi, sekaligus sedang diuji-jalan B30, campuran 30%. Produksi biodiesel Indonesia 2019 meningkat jadi 12 juta kiloliter. Sementara itu, menurut Menteri Industri Utama Malaysia, Teresa Kok, negeri itu tahun 2019 ini menggunakan campuran biodiesel B10 untuk solar di negerinya. Dengan program B10 yang tengah berjalan, konsumsi CPO Malaysia meningkat 70 ribu ton/bulan. Tahun 2020, ditingkatkan menjadi B20. Sementara analis industri Thomas Mielke, editor koran Oil World (Jerman) pada konferensi di Pakistan (19/1/2019), memprediksi cadangan minyak sawit dunia akan turun hingga 1 juta ton sepanjang Januari—September 2019—di tengah permintaan untuk energi yang terus meningkat. ***
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
0 komentar:
Posting Komentar