TAHUN 2019 membawa era baru mobilitas masyarakat, transportasi. Di Lampung, era baru itu menyangkut ketiga dimensinya: darat, laut dan udara. Di darat efektifnya jalan tol Bakauheni—Terbanggibesar, selanjutnya tembus ke Mesuji bertemu dengan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) dari Palembang. Di laut ada dermaga eksekutif di Bakauheni, yang mempersingkat penyeberangan ke Merak menjadi hanya satu jam. Di udara, Bandara Radin Inten II statusnya menjadi internasional, selanjutnya bisa menjadi embarkasi jemaah haji dan umrah. Selain membuka peluang bagi penerbangan komersial langsung ke luar negeri, dan sebaliknya menjadi pintu gerbang masuknya wisatawan asing. Era baru transportasi di Lampung itu tentu merupakan bagian dari era baru transportasi di negeri kita. Begitu mobil warga Lampung melintasi JTTS ke Bakauheni dan menyeberang, di Merak disambut Jalan Tol Trans-Jawa yang tersambung ke Jakarta, Semarang, Solo, Surabaya, hingga Probolinggo sejauh 901,3 km. Tinggal ruas Probolonggo ke Banyuwangi 172 km masih finishing. Era baru infrastruktur transportasi ini di semua provinsi, dengan ruas tol baru atau ruas jalan baru di daerah masing-masing, dari Aceh sampai ke Papua. Selalu ada yang istimewa bagi daerahnya. Seperti di Sumatera Utara, selain selesai ruas JTTS Binjai, Medan, Kualanamu, Tebing Tinggi, kini Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara sudah dikembangkan menjadi pelabuhan kapal raksasa berbobot mati 50 ribu gross tonnage. Namanya menjadi Kuala Tanjung Multipupose Terminal (KTMT), dilengkapi gasilitas kepelabuhanan yang modern dengan sistem IT terintegrasi. Crane-crane besar dan modern melayani bongkar muat, salah satu crane-nya berharga Rp450 miliar. Operasionalnya sudah dimulai 28 Desember 2018, melayani kapal Wan Hai 505 milik Wan Hai Lines, kapal besar panjang 268 meter berbobot 50 ribu GT berkapasitas 4.500 TEUs (peti kemas) menuju India dan Tiongkok. Ini kapal besar pertama yang pernah masuk di seluruh Pulau Sumatera. Jalan tol dan ruas-ruas jalan baru di seantero negeri, bandara-bandara maupun pelabuhan supermodern yang telah selesai dibangun yang menandai era baru transportasi negeri kita, semuanya memperlancar distribusi logistik baik di dalam negeri maupun ekapor. Lancarnya distribusi meringankan beban ekonomi rakyat karena harga barang kebutuhan masyarakat selalu terkendali pada inflasi yang rendah. Itu yang terpenting, selain mobilitas sosial juga menjadi lebih mudah dan lancar.***
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
0 komentar:
Posting Komentar