MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuat refleksi akhir tahun tulis tangan yang ia share ke WAG karyawan Kemenkeu, tanggal 31 Desember 2018. "Seluruh jajaran Kemenkeu yang saya cintai dan banggakan," ia tulis pesannya. "Tahun 2018 baru saja kita lalui. Alhamdulillah, tugas pengelolaan APBN dan keuangan negara telah kita tunaikan dengan baik. 2018 bukan tahun yang mudah: ekonomi global, harga komoditas, arus modal, dan nilai tukar bergejolak. Suku bunga global dan dalam negeri mengalami kenaikan; perdagangan global masih lesu dan tidak menentu, dan ancaman kejahatan perpajakan, penyelundupan narkoba, dan perdagangan ilegal terus mengancam.” "Bencana alam menimpa di beberapa daerah, dan Kemenkeu juga mengalami musibah tewasnya 21 jajaran Kemenkeu dalam kecelakaan pesawat. Semua itu dapat menjadi alasan kita untuk patah semangat.” "Namun kita dan Indonesia tidak pernah menyerah! Indonesia bahkan menjadi tuan rumah event internasional bergengsi: Asian Games dan Para Games, dan pertemuan tahunan IMF/World Bank yang semuanya berjalan dan berhasil sukses. Dunia menghargai dan menghormati Indonesia.” "APBN 2018 kita tutup dengan capaian sangat baik. (1) Penerimaan negara baik pajak, bea cukai, dan penerimaan bukan pajak tumbuh tinggi dan sehat, terima kasih pada seluruh jajaran yang mengelola penerimaan negara. (2) Belanja negara juga terealisasi dengan baik, di pusat maupun daerah. (3) Pembiayaan mengalami kontraksi, dengan defisit APBN sebesar 1,72% dari PDB, jauh lebih rendah dari angka UU APBN 2018 sebesar 2,19%. (4) Keseimbangan primer adalah sebesar Rp4,1 triliun, ini surplus keseimbangan primer sejak 2011. Prestasi!” "Kita akan terus menjaga APBN dan keuangan negara secara profesional, hati-hati, dan bertanggung jawab. Kita terus melakukan pembiayaan inovatif baik melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha/swasta maupun dengan blended finance, agar partisipasi swasta dan masyarakat terus meningkat, sehingga mereka ikut memiliki proses dan proyek pembangunan.” "APBN dan kebijakan fiskal telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat: membantu keluarga miskin untuk makan, sekolah, kesehatan, mendukung operasi sekolah dan madrasah, 2018." Demikian refleksi akhir tahun Sri Mulyani kita kutip, untuk mendapat gambaran tentang keuangan negara langsung dari orang pertama yang bertanggung jawab mengelolanya. Segala hoaks atau pelintiran masalah keuangan negara bisa ditepis dengan informasi langsung dari sumbernya.***
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
0 komentar:
Posting Komentar