Artikel Halaman 8, Lampung Post Minggu 29-09-2019
Atlas 900, Superkomputer
Tercepat nan Berbasis AI!
H. Bambang Eka Wijaya
SUPERKOMPUTER tercepat pendorong transformasi digital nan berbasis kecerdasan buatan (artificial inteligence/AI) diproduksi Huawei, Atlas 900. Kemampuan Atlas 900 setara 500.000 komputer pribadi (PC) dengan spesifikasi terbaik yang ada saat ini.
Kecepatan pemrosesan komputer ini hingga 256 - 1024 PFLOPS pada GP 16. Kecepatan itu sebanding pekerjaan para astronom yang perlu waktu 169 hari untuk riset penemuan benda langit, bisa diselesaikan Atlas 900 hanya dalam waktu 10 detik. Tak hanya menghitung benda langit, data yang didapat mencakup pula detail informasi dari benda langit tersebut.
"Dari 169 hari menjadi 10 detik, itu revolusioner akan memberikan banyak waktu tambahan bagi para ilmuwan untuk melakukan lebih banyak pekerjaan penting lain," tegas Ken Hu, Deputy Chairman Huawei dikutip Kompas.com (20/9/2019). Ken jadi pembicara kunci forum Huawei Connect 2019, di Shanghai.
Riset dasar hingga penjelajahan asal-usul semesta diklaim bisa menggunakan Atlas 900 untuk mendapatkan hasil perhitungan yang lebih cepat.
"Sekarang adalah era baru, eksplorasi samudera potensi tak terbatas sudah menanti dan tak cukup satu kapal untuk bisa melintasinya. Kita harus bekerja bersama merebut peluang bersejarah, dan meningkatkan (komputasi) kecerdasan ke level baru," ujar Ken.
Penggunaan Atlas 900, lanjut Ken, akan membawa banyak ruang kemungkinan untuk beragam area riset sains dan inovasi bisnis. Peluang itu membentang dari ranah astronomi hingga eksplorasi migas.
"Untuk proses pengujian AI yang biasanya makan waktu berbulan-bulan, Atlas 900 bisa menyelesaikan dalam hitungan detik," jelas Ken.
Cluster Atlas 900 tersusun atas ratusan prosesor Ascend produk prosesor Huawei yang memang dirancang khusus untuk kebutuhan komputasi terkait kecerdasan buatan. Huawei menggandeng Observatorium Shanghai dan Square Kilometre Array (SKA) untuk menguji ketangguhan Atlas 900.
Untuk menyempurnakan kehadiran Atlas 900, Huawei meluncurkan layanan Cluster Cloud El. President Cloud BU Huawei, Zheng Yelai, memastikan AI bisa diterapkan dalam beragam skenario. Berdasar pengalaman sebelumnya dengan Atlas 500 -- produk sebelum Atlas 900 -- AI terbukti menjadi kunci dari transformasi digital beragam industri.
"Kami telah membantu lebih dari 500 proyek di lebih dari 10 bidang industri terkait transformasi digital menggunakan AI," ungkap Zheng.
Kemajuan teknologi Huawei membuat Presiden Trump melarang produknya masuk AS. ***
0 komentar:
Posting Komentar