Artikel Halaman 8, Lampung Post Senin 28-10-2019
Harga CPO Capai Tertinggi 2019!
H. Bambang Eka Wijaya
HARGA minyak kelapa sawit mentah (CPO) pekan lalu (23/10) mencapai tertinggi tahun 2019, yakni 2.355 ringgit Malaysia (myr) per ton untuk pengiriman Januari 2020. Dengan kurs dolar AS senilai myr4,19 hari itu, harga tersebut setara 563,05 dolar AS per ton.
Dilansir CNBC-Indonesia (23/10/2019), lonjakan harga CPO tersebut mencapai 9,2% dihitung sejak 14 Oktober. Lonjakan harga yang berkelanjutan itu didorong peningkatan permintaan CPO dari Tiongkok dan naiknya campuran biodiesel ke solar dari B20 menjadi B30 mulai 1 Januari 2020.
Khusus ekspor CPO Malaysia ke Tiongkok, menurut surveyor kargo independen SGS Malaysia Sdn, hingga 20 Oktober terjadi kenaikan 42% jadi 164.838 ton dari priode sama bulan sebelumnya.
Data ekspor CPO Indonesia dari Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Mukti Sardjono yang dikutip InfoSawit (17/10/2019), sampai dengan Agustus 2019, ekspor minyak sawit Indonesia mencapai 22,7 juta ton atau naik 3,8% dibanding priode sama 2018. Tiongkok dan India masih menjadi tujuan ekspor utama.
Kenaikan ekspor terbesar terjadi dengan destinasi Tiongkok, naik 150 ribu ton. Ke Timur Tengah naik 110 ribu ton, dan ke AS naik 90 ribu ton.
Dengan pemakaian untuk biodiesel, konsumsi domestik minyak sawit sampai dengan Agustus mencapai 11,7 juta ton, atau sekitar 44% dari total produksi. Konsumsi domestik ini akan meningkat lagi dengan program B30.
Lonjakan harga CPO juga dibumbui konflik Khasmir yang menyulut ketegangan antara Malaysia dan India. India tersinggung dengan pernyataan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang mengkritik sikap India terhadap konflik di Kashmir.
Kririk itu disampaikan di forum sidang majelis umum PBB. India mengisyaratkan membatasi impor minyak sawit dari Malaysia. Bahkan, asosiasi industri minyak sawit India meminta anggotanya untuk tidak membeli minyak sawit dari Malaysia, sampai ada keputusan resmi pemerintah.
Sejauh ini Malaysia telah mengekspor minyak sawit ke India senilai 1,65 miliar dolar AS. India merupakan konsumen minyak nabati terbesar di dunia, dengan populasi dan daya beli yang terus meningkat.
Mengutip Reuter, setiap tahun kebutuhan mijyak nabati India bertambah 3-3,5%. Hingga 2025 India akan mengimpor sekitar 20 juta ton minyak sawit per tahun. Tahun 2018, ekspor CPO Indonesia ke India 6,7 juta ton, ke Uni Eropa 4,8 juta ton, dan ke Tiongkok 4,4 juta ton. 2019, diprediksi ekspor CPO RI tertinggi ke Tiongkok. ***
0 komentar:
Posting Komentar