Artikel Halaman 8, Lampung Post Kamis 04-06-2020
AS Kacau, Trump Dimasukkan Bunker!
H. Bambang Eka Wijaya
LAPORAN VOA dikutip Metro-TV Senin petang (1/6) menyebut Presiden AS Donald Trump diamankan masuk bunker (ruang bawah tanah) kala demonstran pemrotes diskriminasi ras yang mengakibatkan kematian Geoge Floyd meruyak di luar Gedung Putih.
Floyd pria berkulit hitam tak bersenjata tewas di Minneapolis dengan tangan terborgol, ia ditengkurapkan lehernya ditindih lutut polisi kulit putih Derek Chauvin. meski ia mengerang tak bisa bernapas tapi lehernya ditekan terus.
Kejadian di Gedung Putih pada hari keempat aksi massa di AS yang merebak sejak Kamis (28/5) dironai anarkis dan penjarahan itu mencerminkan Trump tak bisa berbuat efektif mengatasi aksi demonstran. Selain masih dalam kondisi shock oleh Covid-19 yang menewaskan 100 ribu warga AS, kecenderungan diskriminasi ras yang menguat di AS tak terlepas dari benih yang ditanam Trump saat kampanye lalu.
Jadi ia menuai buah yang ditanamnya. Dan itu ternyata menjadikan AS kacau. Dengan petunjuk, jam malam diberlakukan di semua kota besar negeri Paman Sam dan penjarahan merajalela di mana-mana, tanpa kecuali di New York dan Chicago yang terkenal modern.
Untuk mendapatkan gambaran kacaunya negeri itu kita kutip siaran pers Konsul Jenderal RI di Chicago, yang membawahi sejumlah negara bagian di kawasan Midwest AS, kerusuhan masih merebak di wilayah kerja KJRI Chicago dan belum ada tanda- tanda mereda, behitu pun dengan penjarahan yang masih terjadi.
Bahkan ditemukan penjarahan terorganisir yang pelakunya dibekali HT dan truk suplai.
Di Chicago, aksi massa Sabtu-Minggu hampir seluruh pertokoan di sepanjang jalan Michigan dan State (kawasan pusat perbelanjaan di downtown Chicago atau Loop) serta kawasan River North dan Old Town dirusak dan dijarah, termasuk toko-toko besar srperti Macy's, Walgreens, Zara, dan Nike serta beberapa mobil polisi dirusak dan dibakar. (Kompas.com, 1/6)
Kota-kota di negara bagian lain Midwest, Minneapolis di Minnesota, tempat tewasnya Floyd, dan Detroit, Michigan, perusakan dan penjarahan sama halnya. Demikian pula di kota-kota besar di kawasan Barat, Los Angeles, California, Seattle, dan di Timur dari Washington DC, New York, sampai Atlanta, semua kacau dan sempat tak terkendali meski Garda Nasional dikerahkan.
Usul penasihat agar Trump berpidato mendinginkan situasi, tak dilakukan. Sang Presiden malah mengunggah komentator konservatif di twitter, berisi dukungan bagi penegak hukum menggunakan kekuatan terhadap demonstran. Kasian. ***
0 komentar:
Posting Komentar