Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Jokowi Buka Food Estate 165 Ribu Ha!

Artikel Halaman 8, Lampung Post Sabtu 27-06-2030
Jokowi Buka Food Estate 165 Ribu Ha!
H. Bambang Eka Wijaya

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (24/6) mengatakan Presiden Jokowi telah memutuskan untuk membuka food estate seluas 165 ribu hektare di Kalimantan Tengah.
Menurut Basuki, Jokowi memerintahkan tiga menteri untuk bekerja sama,mewujudkan gagasan tersebut. Ketiganya adalah Basuki, Prabowo, dan Erick Tohir.
"Telah diputuskan Bapak Presiden, tadinya ada tiga alternatif di Sumatera Selatan, Merauke, dan Kalimantan Tengah. Diputuskan dipilih di Kalteng di bekas lahan gambut. Tapi ini yang tidak ada gambutnya, ini adalah aluvial," kata Basuki.
Proyek ini bakal dikerjakan di sekitar Sungai Barito di lahan seluas 165 ribu hektare. Di kawasan tersebut, jelas Baduki, sebenarnya terdapat potensi pembukaan lahan seluas 295.500 hektare. Namun, pihaknya kini masih fokus di 165.000 hektare.
Selama ini lahan 165 ribu hektar tersebut sudah pernah dibuka sebagai persawahan. Namun tak terawat dengan baik. Inilah yang akan dijadikan food estate.
"Di pinggir Sungai Barito itu ada kawasan eks gambut PLG berupa aluvial. Potensi wilayahnya 295.500 hektare, namun yang sudah dicetak sawah dan ada jaringan irigasinya seluas 165 ribu hekrare," beber Basuki (CNBC-Indonesia, 24/6/2020)
"Dengan menggerakkan BUMN, Menteri Pertahanan juga bisa ikut, karena menurut beliau, ini adalah program ketahanan non-militer," imbuh Basuki.
Pada priode pertama kepresidenannya, Jokowi mengembangkan lahan tanaman padi di Kabupaten Merauke. Lahan baku sawah di Merauke semula seluas 34.357 hektare. Tahun 2018 realisasi penanaman padi sudah seluas 56 ribu hektar.
Program di Merauke ini ditangani Kementerian Pertanian, Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Papua. Menurut pimpinan lembaga tersebut, Muhammad Thamrin, Kementan mengembangkan padi organik, panen tiga kali setahun.
Padi organik disebar di delapan distrik kawasan itu, Merauke, Naukejarai, Semangga, Tanah Miring, Waan, dan Sota. Saat panen di lahan Krlompok Tani Tabur Tuai, Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengubin di kawasan tersebut memperoleh hasil 8,04 ton per hektare gabah kering panen (GKP). (Gatra.com, 18/12/2018)
Dengan peralatan mesin pertanian (alsintan) luas sawah di kawasan itu diperluas menjadi 70 ribu hektare pada tahun berikutnya dan menjadi 100 ribu hektare tahun ini, kalau saja tidak ada pandemi.
Ternyata pandemi mendorong Jokowi membuat food estate yang lebih luas lagi. ***








0 komentar: