Artikel Halaman 8, Lampung Post Senin 14-12-2020
Komnas HAM Bentuk Tim Investigasi!
H. Bambsng Eka Wijaya
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membentuk tim investigasi untuk mengungkap kasus tewasnya 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) dalam insiden di tol Cikampek, Senin (7/12). Polri dan FPI menyambut baik langkah Komnas HAM.
Wakil Ketua Komnas HAM Choirul Anam menyebutkan tim investigasi sudah mulai bekerja mengumpulkan seluruh informasi yang terserak di ruang publik ikhwal insiden penembakan di tol Cikampek Senin pekan lalu.
"Komnas HAM lewat pemantauan dan penyelidikan telah membuat tim investigasi untuk mendalami informasi yang beredar di publik," tutur Anam.
Menurut dia, tim investigasi akan menggali seluruh keterangan dari kepolisian dan FPI untuk mengungkap peristiwa tersebut. "Kami berharap semua pihak mau bekerja sama dan terbuka. Harapan ini sudah kami sampaikan kepada pihak Kepolisian dan FPI," imbuhnya.
Sementara itu, Karo Penmas Mabes Polri Beigjen Awi Setiyono mengatakan, Mabes Polri menyamhut baik langkah Komnas HAM membentuk tim pencari fakta untuk penyelidikan penembakan laskar FPI. Kepolisian akan membantu tim Komnas HAM mengungkap fakta insiden yang menewaskan 6 laskar FPI itu.
Di lain sisi, PFI mengapresiasi Komnas HAM yang telah membentuk tim investigasi untuk mengungkap kebenaran insiden tewasnya 6 laskar pengawal Habib Riziek Shihab.
"Tentu kita apresiasi Komnas yang jemput bola dan inisiatif memulai penyelidikan ini," sambut Sekretaris Umum FPI Munarman.
Munarman mengatakan, pihaknya akan memberikan data dan dokumen yang dimiliki pihaknya kepada Komnas HAM. Agar kasus penembakan terhadap 6 laskar mendapat titik terang. "Kita berikan data-data dan dokumen yang kita punya," tegasnya. (Okezone, 8/12)
Namun, Tim Investigasi Komnas HAM baru melangkah awal penyelidikan insiden yang menewaskan 6 laskar FPI, Komnas HAM telah mendapat serangan dari buzzer, dituding sebagai boneka Cendana.
Narasi beredar liar di sosial media yang disebar oleh para buzzer menyebutkan salah satu komisioner Komnas HAM dekat dengan keluarga Cendana dan ditampilkan pula sebuah foto bersama Tommy Soeharto.
Komnas HAM mengklarifikasi bahwa narasi tersebut hoaks.
"Berita dan foto tersebut tidak benar. Pria yang diberi lingkaran merah dalam foto tersebut bukan Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik," jelas Komnas HAM dalam akun Twitternya, Kamis (10/12).
Ditegaskan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik tidak pernah bertemu atau berfoto bersama dengan anggota keluarga Cendana dalam kesempatan apa pun. ***
0 komentar:
Posting Komentar