Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

'Ratu Penipu Hollywood' Ditangkap FBI di Inggris!

Artikel Halaman 8, Lampung Post Minggu 13-12-2020
'Ratu Penipu Hollywood'
Ditangkap FBI di Inggris!
H. Bambang Eka Wijaya

SEORANG pria warga negara Indonesia (WNI) yang sebelum terungkap identitasnya terkenal sebagai 'Ratu Penipu Hollywood' karena menipu banyak orang di AS dengan meniru suara tokoh-tokoh Hollywood, kedoknya terungkap dan ditangkap FBI di Inggris.
Pria itu ditangkap setelah bertahun-tahun diburu FBI. Seperti dilansir AFP Jumat (4/12/2020), dia diidentifikasi dalam dakwaan pengadilan yang terbukti pada Kamis (3/12) sebagai Hargobind Punjabi Tahilramani, pria Indonesia berusia 41 tahun.
"Terdakwa ditangkap di Inggris Raya atas permintaan penangkapan yang diajukan AS dengan maksud untuk mengekstradisinya," kata juru bicara FBI di San Diego, California, kepada AFP dikutip detiknews (5/12/2020).
Tahilrahmani yang juga dikenal dengan nama Gobind Lal Tahil, melakukan penipuan mulai 2013  berlanjut hingga Agustus lalu. Menurut Hollywood Reporter, ia ditangkap polisi Manchester pekan lalu dengan bantuan penyelidik swasta K2 Integrity, Inggris.
Kisah penipuan panjang yang unik itu diungkap kedoknya anrara lain oleh podcast Investigasi "Chameleon Hollywood Con Qieen." Namun hak siar ceritanya dalam bentuk buku didapat Penerbit Harper Collins, yang akan ditulis oleh mantan wartawan Reporter Hollywood Scott Johnson.
Menurut BBC, dia diduga menipu lebih dari 1 juya dolar AS dari para korbannya. Salah satu suara yang pernah ia tiru adalah suara bernada tinggi mantan istri raja media Ruperr Murdoch, Wendy Deng, pengusaha dan produser film, sebagai upaya untuk menipu.
Selain itu Hargobind juga pernah menyamar dengan meniru aksen bos Lucasfilm Kathleen Kennedy, mantan kepala film Sony Amy Pascal, dan mantan bos Paramount Sherry Lansing.
Dokumen pengadilan yang diajukan di California menunjukkan cara Hargobind menipu korbannya. Ia mendekati anggota industfi film dan menawarkan pekerjaan yang menguntungkan di dunia film.
Korban lalu diperintahkan untuk melakukan perjalanan ke Indonesia dengan tugas seperti pencarian lokasi, penelitian, dan penyusunan skenario.
Di Indonesia, para korban diperas dolarnya oleh komplotan Hargobind. Mereka dimintai ratusan dolar per hari oleh sopir sebagai biaya "transportasi". Juga ratusan dolar untuk izin foto dan biaya lain yang penting, tulis Vanessa dan Josh Dean di Vanity Fair. (Kompas.com, 28/11)
Ratu penipu bisa mendapatkan ribuan dolar dari setiap korban, yang mendamba proyek besar perfilman di Indonesia. Banyak yang tak sadar ditipu hingga bolak-balik ke Jakarta. ***


0 komentar: