Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Dicari, Pemimpin Merakyat Akomodatif!

Artikel Halaman 12, Lampung Post Senin 22-03-2021
Dicari, Pemimpin Merakyat Akomodatif!
H. Bambang Eka Wijaya

PEMIMPIN merakyat akomodatif itu pemimpin yang membagi habis semua fungsi dan tanggung jawab hingga skrup paling kecil dalam mesin birokrasi pun berfungsi efektif. 
Pemimpin merakyat akomodatif merupakan kebalikan dari pemimpin one man show, yang mengumpulkan seluruh kekuasaan dalam genggaman tangannya sendiri. Pemimpin one man show secara gamblang menegaskan, yang ada hanya visi penguasa, tak ada visi pembantu baik itu menteri ataupun lainnya.
Dengan semua fungsi dan tanggung jawab kekuasaan dibagi habis ke semua struktur yang masing-masing telah teruji integritas dan keahlian terbaik di bidangnya, seperti setiap pemain misik sebuah orkestra pada instrumen yang telah teruji mereka maikan, dalam menjalankan kekuasaan sang pemimpin cukup hanya bertindak sebagai dirijen. Ia bagikan partitur (panduan nada) berupa jobs description sehingga setiap fungsi instrumen menjalankan kewajibannya secara tepat dan benar.
Kelebihan pemimpin merakyat akomodatif adalah tertanganinya secara profesional, efektif dan maksimal setiap bidang kehidupan masyarakat bangsa. Itu karena setiap bidang khusus diserahkan kepada tokoh nasional terbaik di bidangnya (zaken kabinet). Misalnya bidang pendidikan diserahkan kepada tokoh terkemuka dan terbaik di dunia pendidikan, demikian pula di setiap bidang lainnya.
Beda dengan pemimpin one man show, segala macam bidang yang sangat spesifik digebyah uyah oleh seseorang yang sesungguhnya tidak sepenuhnya mudeng pada setiap spesifikasi yang berada di tangan kekuasaannya. Padahal ajaran agung berbunyi, jika kamu serahkan suatu pekerjaan kepada yang bukan ahlinya, tunggu ssjalah kehancurannya.
Dalam orkestra zaken kabinet, selain spesialisasi dalam jenis alat musik, penyanyi atau vokalisnya juga sesuai spesialisasi: pop, rock, jazz, dangdut. Lain hal dalam one man show, irama dan lagu apa pun, yang tampil "bernyanyi" di televisi hanya sang penguasa seorang. Akibatnya, jika sehari saja wajahnya tak tampil berkali-kali tayang di layar televisi nasional, sang penguasa bisa tak enak badan.
Hal terpenting pada pemimpin merakyat yang akomodatif, adalah kapasitasnya yang amat besar dan telaten dalam mengelola partisipasi rakyat. Bahkan kepemimpinan partisipatif menjadi ciri khasnya.
Aspirasi masyarakat melalui semua elemen publik selalu menjadi dasar pertimbangan setiap proses pengambilan keputusan. Dengan  demikian, kebijakannya senantiasa berakar pada kepentingan dan kehendak rakyat. ***




.

0 komentar: