Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Pasien Covid RS Wisma Atlet Penuh Lagi!

Artikel Halaman 12, Lampung Post Kamis 04-03-2021
Pasien Covid RS Wisma Atlet Penuh Lagi!
H. Bambang Eka Wijaya

SAAT vaksinasi berjalan lancar, justru seluruh tower 4, 5, 6, dan 7 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Jakarta dipenuhi kembali pasien Covid-19. Sabtu 27/2/2021 jumlah pasien yang dirawat mencapai 4.459 orang. Lebih 70% kapasitas ranjang RS Wisma Atlet terisi.
Sehari sebelumnya, Jumat, masuk pasien sebanyak 200 orang. Dengan itu,  sejak RSD Wisma Atlet beroperasi 24 Maret 2020, sudah lebih dari 65.500 pasien Covid-19 tercatat dirawat di RSD Wisma Atlet. (MetroTV, 28/2)

Perkembangan itu berbeda dari  keterangan Airlangga Hartarto saat memperpanjang PPKM jadi 22 Februar - 8 Maret 2021 bahwa telah terjadi penurunan penularan Covid-19 yang signifikan.
Pernyataan Airlangga itu ditanggapi epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman, yang mengingatkan adanya potensi jebakan PPKM -- PPKM yang tidak diimbangi dengan penguatan penanggulangan pandemi Covid-19 yang sifatnya fundamental, yakni testing, tracing dan treatment.
"Selama itu tidak kuat dan kurangnya behaviour dari masyarakat dan 5M, ya segala jenis pengetatan ini akan terus menguras resources kita," kata Dicky. (Kompas.com, 20/2)
Hal tersebur bisa membuat pandemi Covid-19 di Indonesia akan semakin lama dan berpotensi membahayakan negara khususnya di sektor sosial ekonomi.
Untuk itu, ia kembali menekankan agar pemerintah melakukan evaluasi berbasis sains.
Terkait penurunan angka kasus infeksi dalam beberapa waktu terakhir, Dicky menilai bukan dampak dari PPKM, melainkan turunnya jumlah testing.
"Saya tidak melihat itu karena yang menjadi data saat ini adalah angka kematian yang tinggi. Kalau angka kematian tinggi, kasus itu meningkat. Testing juga menurun," ujarnya. "Jadi PPKM ini tidak signifikan berdampak," tambahnya.
Angka kematian Covid-19 di Indonesia cenderung masih tinggi. Seperti pada update Minggu (28/2) tercatat 195 orang meninggal dalam sehari, sehingga jumlah kematian sejak Maret 2020 menjadi 35.981 orang.
Senada dengan Dicky, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid'19 Wiku Adisasmito menyebut penurunan tajam kasus infeksi sejak pekan sebelumnya itu akibat dari angka testing yang merosot tajam.
Bisa diduga, karena vaksinasi telah berjalan, maka kegiatan testing untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19 pun bisa dikurangi. Maklum, biaya swab PCR cukup mahal, sekitar Rp900 ribu per sampel. Bayangkan jika setiap hari harus melakukan testing lebih 50 ribu sampel.
Namun akibatnya, pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet penuh kembali. ***


 

0 komentar: