Artikel Halanan 12, Lampung Post Sabtu 27-03-2021
Kematian Akibat Covid-19 Meningkat!
H. Bambang Eka Wijaya
MELALUI Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, pemerintah mengatakan kematian akibat Covid-19 di Tanah Air meningkat, sedangkan angka kesembuhan justru menurun.
Dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Negara Selasa (23/3/21), Wiku menyebut lima provinsi mengalami kenaikan kasus kematian akibat Covid-19.
Berdasar data 21 Maret 2021, lima provinsi yang mengalami penambahan angka kematian mingguan adalah Jawa Timur bertambah 168 kasus.
Disusul Banten, bertambah 54 kasus, Lampung tambah 13 kasus, Sulawesi Tengah naik 9 kasus, dan Jambi meningkat 8 kasus.
Data itu menunjukan, angka kesembuhan pasien Covid-19 dalam priode sama mengalami penurunan mingguan sebesar 0,7%.
Posisi Lampung per 21 Maret 2021 di peringkat ketiga nasional angka kematian akibat Covid-19 itu kemajuan. Sebelumnya per 18 Maret 2021 saat Ketua Satgas Pusat Covid-19 ke Lampung, angka kematian akibat Covid-19 Lampung 5,32% atau di atas rata-rata nasional 2,71%, di peringkat kedua setelah Jatim. (OnlineMetro.id, 20/3/21)
Menanggapi meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia itu, Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan indukator ini merupakan tanda cukup serius terkait kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Ini tanda yang sangat serius untuk pemerintah. Jadi kalau ada negara yang memiliki angka kematian tinggi karena Covid-19, harus ada evaluasi strategi terkait penanganannya. Sebab berarti ada yang kebobolan atau ketelatan dalam mendeteksi dan menemukan kasus secara dini," ujar Dicky pada Kompas.com, Rabu (24/3/21).
Ia mengatakan jika angka kematian di Indonesia mengalami peningkatan berarti upaya 3T yakni Testing, Tracing dan Treatment tidak berjalan optimal. Selain itu protokol kesehatan 5M juga tidak berjalan baik dalam masyarakat.
Ia juga mengatakan, dengan angka kematian cenderung stabil tinggi bahkan meningkat, data tentang penurunan kasus Covid-19 milik pemerintah menjadi tidak valid untuk menggambarkan kondisi pandemi.
"Jangankan kasus kematian meningkat, angkanya stabil tinggi saja, berarti menunjukan data penurunan kasus Covidx-19 menjadi sangat tidak valid," tegas Dicky.
"Dan ada kemungkinan situasinya di lapangan lebih serius dan buruk ketimbang yang ditampilkan oleh data pemerintah," imbuhnya.
Dicky menegaskan kasus kematian yang tinggi dan meningkat itu bisa menjadi indikator, sebuah negara gagal dalam menangani pandemi Covid-19. ***
0 komentar:
Posting Komentar