Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Reorientasi Nilai dan Pengamalan Pancasila!


"BERULANG-ULANG mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Syafi'i Ma'arif, mengingatkan semakin terpuruknya bangsa kita sehingga kian tertinggal dari bangsa-bangsa lain yang sebelumnya di belakang kita, terjadi akibat semakin lemahnya kita mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat negara dan bangsa!" ujar Umar. "Pancasila sebagai pandangan hidup dan landasan mencapai cita-cita kemerdekaan bangsa disepakati para Bapak Pendiri Negara Republik Indonesia pada 1 Juni 1945--hari ini genap berusia 65 tahun!"

"Cita-cita kemerdekaan bangsa yang berlandaskan Pancasila itu dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945, ...membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial!" sambut Amir. "Realitasnya, pemerintahan negara belum sepenuhnya melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia!"


"Contoh belum terlindunginya segenap bangsa Indonesia itu terlihat pada mereka yang tak punya sejengkal tanah pun selalu digusur tanpa solusi memberinya tempat untuk hidup tenteram bersama keluarganya! Jutaan TKI teraniaya tanpa perlindungan negara memadai!" timpal Umar. "Juga penganggur dikencundangi dari hak konstitusionalnya--setiap warga negara berhak atas pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan!"

"Demikian pula perlindungan terhadap tumpah darah Indonesia, di mana hutan banyak ludes oleh pembalak liar, maupun kekayaan laut diserobot illegal fishing!" tegas Amir. "Belum lagi dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, justru menempatkan buruh sekadar alat produksi yang digaji rendah dengan di lain pihak harga produk pertanian rakyat ditekan agar buruh yang bergaji rendah mampu memenuhi kebutuhannya! Alhasil, kebijakan pemerintahan negara masih belum berubah dari prakemerdekaan, berpihak pada kaum kapitalis penguasa modal dan teknologi! Belum lagi realitas lebih 90 persen pengelolaan kekayaan alam di sektor pertambangan kita dikuasai asing!"

"Karena itu, sudah saatnya reorientasi nilai-nilai dan pengamalan Pancasila guna segala sesuatu bisa kembali diletakkan pada posisi semestinya!" tegas Amir. "Untuk memulai usaha itu, ormas Nasional Demokrat dua hari ini mengadakan simposium nasional! Diharapkan, secara bertahap pola pikir bangsa bisa dikembalikan ke jalan ideal Pancasila, mencapai cita-cita kemerdekaan!" ***

0 komentar: