Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Jika Pemerintah Tidur, Ekonomi Lebih Baik!


"BUDI, bangun! Sudah siang!" seru ibu. "Katanya mau jadi pejabat pemerintah atau politisi yang mengatur negara, untuk kuliah saja tidurnya sukar dibangunkan!"

"Justru jika pemerintah tidur, dijamin ekonomi lebih baik!" sambut Budi. "Itu prinsip laissez faire--sistem ekonomi pasar bebas seperti yang kini dikembangkan WTO--World Trade Organization!"

"Ada apa kalau pemerintah tak tidur?" kejar ibu.

"Kalau tak tidur cawe-cawe, ekonomi diintervensi demi kepentingan penguasa!" tegas Budi. "Seperti intervensi dalam pengadaan daging sapi, dengan membatasi impor sapi bakalan, yang diprotes para pedagang daging dengan mogok jualan di tiga pasar utama Bandar Lampung! Pembatasan impor sapi bakalan berakibat harga daging naik, karena harga sapi lokal lebih mahal, Rp26 ribu per kg timbang hidup, sedang sapi asal impor yang digemukkan Rp22 ribu per kg timbang hidup!"

"Tujuan pemerintah kan bagus, supaya kita bisa swasembada daging sapi!" timpal ibu.


"Untuk swasembada, bina secara komprehensif dulu peternaknya agar mampu bersaing dalam berbagai hal, termasuk harganya!" tegas Budi. "Jangan karena ambisi mendongkrak popularitas penguasa lewat swasembada, meski belum siap dipaksakan, malah mengorbankan konsumen yang harus membayar lebih mahal! Jadi terbukti, ketika pemerintah tidak tidur dan mengintervensi bisnis dengan regulasi eksesif, sistem ekonomi--dalam hal ini suplai daging sapi--jadi kacau!"

"Kalau regulasi untuk swasembada malah suplai terganggu, swasembada seperti maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai!" timpal ibu. "Juga tampak penguasa asal canang swasembada, tanpa perencanaan matang! Asal canang tanpa kemampuan nyata, swasembada daging jadi seperti deklarasi bebas byarpet nasional--byarpetnya jalan terus!"

"Maka itu, sebaiknya pemerintah jangan das sollen oriented, bertolak dari yang diinginkan secara muluk-muluk, tanpa melihat kondisi nyata, hingga bisnis yang berjalan baik malah diobok-obok!" tegas Budi. "Laissez faire dengan free trade-nya yang kini dipromosikan WTO itu, dalam Encyclopedia Americana diartikan, 'leave it (the economic system) alone'--biarkan itu (sistem ekonomi) sendiri! Negara-negara maju percaya pada sistem itu, dengan hukum alam mekanisme pasar yang oleh Adam Smith disebut tangan tak terlihat--invisible hand! Mereka pun mengelola ekonomi negara sesuai hukum alam tersebut! Kita malah memenggal hukum alam itu, memaksakan kepentingan penguasa semata! Akibatnya, sistem ekonomi berjalan anomalik--makin terbelakang!"

0 komentar: