Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

11 September 2001, 11 September 2011



"HARI ini—11 September—10 tahun lalu 19 teroris Al Qaeda membajak empat pesawat komersial, dua pesawat ditubrukkan ke menara kembar WTC (World Trade Center) di New York menewaskan 2.973 orang! Satu pesawat ditubrukkan Pentagon, satu lagi jatuh di pertanian—penumpang empat pesawat berkapasitas masing-masing lebih 400 orang itu semua tewas!" ujar Umar. "Hari ini—11 September—10 tahun kemudian, Amerika kembali tegang oleh ancaman serangan bom—juga dari Al Qaeda—di New York dan Washington D.C."

"Kasihan rakyat Amerika, selalu ketakutan pada ancaman teroris yang jumlahnya tak lebih dari bilangan jari!" timpal Amir. "Tragedi 2001 hanya dilakukan 19 teroris, dan sekarang ketakutan pada tiga orang dengan bom mobilnya!"


"Trauma dan paranoid itu lebih mencekam warga AS, karena balas dendam terhadap teroris dengan agresi ke Afghanistan justru merenggut lebih banyak lagi putra-putra terbaik bangsanya!" tegas Umar. "Sampai hari terakhir genap satu dekade tragedi WTC, jumlah tentara AS dan Sekutu yang tewas di Afghanistan mencapai 2.686 orang, (Antara News, 8-9-2011) nyaris menyamai jumlah korban WTC 2001. Bahkan dalam lanjutan amarah terhadap teroris, serangan membabi buta ke Irak dengan alasan mengada-ada, malah menewaskan lebih banyak lagi anak-anak tercinta rakyatnya—jumlah tewas tentara AS dan Sekutu di Irak sejak 2003 mencapai 4.715!" (AFP, 20-5-2010)

"Berarti AS menggali kubur lebih banyak lagi—nyaris tiga kali lipat korban WTC—buat warganya sebagai tumbal pelampiasan amarahnya terhadap teroris!" timpal Amir. "Itu kalau kejadian tragedi 11 September dan pembalasannya dicerna dengan pikiran jernih! Karena untuk menangkap seekor tikus, AS telah membakar rumah—menyerang Afghanistan hingga puluhan ribu rakyat sipil tak berdosa tewas! Di Irak bahkan lebih 400 ribu warga sipil tewas sejak 2003!"

"Paling menyedihkan dengan ratusan ribu warga sipil tewas, negara dan sumber penghidupan rakyatnya hancur, terbukti tak menyelesaikan masalah! Baik di Afghanistan maupun Irak, hasilnya cuma puing-puing!" tegas Umar. "Lebih celaka lagi, yang menunjukkan gaya Amerika itu amat buruk, bos Al Qaeda Osama bin Laden ditemukan bersembunyi di Pakistan, bukan Afghanistan atau Irak!"

"Maka itu, peringatan satu dekade tragedi 11 September ini diharapkan bisa membuat AS lebih dewasa!" timpal Amir. "Memburu tikus pakai perangkap tikus, bukan membakar rumah dan menyuruh anak-anak bangsanya mencari tikusnya dalam rumah-rumah yang dibakar!"

0 komentar: