"USAI pencoblosan Rabu kemarin telah diketahui hasil penghitungan cepat pemilihan umum kepala daerah (pilkada) tiga DOB (daerah otonomi baru) Pringsewu, Mesuji, dan Tulangbawang Barat yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Rakata!" ujar Umar.
"Hasil hitung cepat itu tidak mengikat dan tidak punya kaitan dengan proses legal pilkada! Itu sekadar untuk mendapatkan gambaran siapa yang bakal memenangi kontes! Penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) yang jadi penentu hasil pilkada!"
"Karena itu, semua pihak harus mengawal ketat kerja KPUD agar dilaksanakan benar-benar jujur dan adil!" timpal Amir. "Untuk membuktikan itu, KPUD harus bekerja terbuka—dalam arti sesuai peraturan! Setiap kaleng suara harus dibuka dan dihitung di depan panitia pengawas kecamatan bersangkutan dan semua saksi utusan peserta pilkada! Hanya dengan kesaksian lengkap semua yang berhak itu, dilengkapi penjagaan petugas keamanan, hasil kerja KPUD benar, bersih, dan bisa dipertanggungjawabkan!"
"Segenap jajaran KPUD di ketiga DOB diharapkan berhati tulus untuk bekerja jujur tanpa sedikit pun hasrat untuk macam-macam guna mencapai hasil yang sempurna!" tegas Umar. "Pengalaman buruk KPUD pada pilkada daerah lain yang sengaja dan secara terencana berusaha menyimpang dalam melaksanakan tugasnya, hingga KPUD bermain kucing beranak dengan bersembunyi melakukan penghitungan tertutup tanpa dihadiri panitia pengawas maupun saksi-saksi utusan pasangan calon! Perbuatan seperti itu hina dan merugikan rakyat pemilih, yang untuk pilkada tiga DOB ini juga berbahaya jika dilakukan karena situasi sudah memanas sejak akhir kampanye!"
"Pentingnya kerja KPUD secara benar dan terbuka sesuai peraturan itu, terutama karena dalam penghitungan cepat ada dua suara teratas yang hanya selisih 0,28%, padahal toleransi error dalam pelaksanaan hitungan cepat itu pada kisaran 3% sampai 5%!" timpal Amir.
"Kemungkinan selisih angkanya nanti sangat tipis sehingga penghitungan yang benar untuk siapa suara pada setiap lembar yang dihitung harus benar-benar ditetapkan secara apa adanya!"
"Hal terpenting jadi tugas panitia pengawas dan petugas keamanan untuk menjaga kaleng-kaleng suara yang belum dihitung tetap utuh dan baik dengan segel rapi!" tegas Umar.
"Dengan semua itu berjalan benar, pemenang pilkada memerintah dengan legalitas sehingga kepemimpinannya insya Allah membawa berkah pada rakyat! Soalnya, sudah lelah juga rakyat menderita!" ***
0 komentar:
Posting Komentar