"WARGA bumi pekan ini menyaksikan cahaya gemerlapan supernova di langit utara! Menurut kamus Webster, supernova itu the explosion of a very large star—ledakan dari sebuah bintang yang sangat besar!" ujar Umar. "Astronom Prof. Thomas Djamaludin di Metro TV (9-9) menyatakan, yang terlihat itu ledakan bintang di Galaksi M-101, lokasinya relatif dekat dengan bumi!"
"Seberapa dekat?" timpal Amir. "Bumi kita di tata surya matahari, dalam Galaksi Bima Sakti (Milky Way) yang selain memiliki banyak bintang besar, luasnya juga bukan kepalang! Sedang supernova itu di galaksi lain!"
"Dekat secara astronomi! Menurut Prof. Thomas, jaraknya 21 juta tahun cahaya dari bumi!" tegas Umar. "Karena itu tak perlu cemas, selain jarak sesungguhnya amat jauh, ledakan supernova yang baru terlihat sekarang dari bumi itu kejadiannya sudah 21 juta tahun lalu!"
"Ledakan 21 juta tahun lalu itu baru terlihat sekarang dari bumi! Itu arti letaknya 21 juta tahun cahaya!" timpal Amir. "Lalu, satu tahun cahaya itu berapa kilometer?"
"Kecepatan cahaya 299.792.458 meter per detik (m/s—meter per second) di ruang hampa!" jelas Umar. "Satu 'tahun Julian' 365,25 hari, atau 31.557.600 detik. Satu tahun cahaya sama dengan 9.460.730.472.580,8 kilometer! (Wikipedia) Hitung sendiri seberapa besar jaraknya 21 juta tahun cahaya jika satu tahun cahaya sembilan triliun kilometer lebih!"
"Susah menghitungnya! Artinya, jauh sekali!" entak Amir. "Tapi kenapa supernova dari jarak dan masa lalu yang sedemikian jauh memberi cahaya terang buat kita, sedang pemerintah kita sendiri pada tempat dan masa yang sama tak memberi terang pada rakyatnya, seperti tentang skandal Bank Century hingga tahu-tahu Arbitrase Internasional mewajibkan negara kita bayar Rp4 triliun pada buron penegak hukum dalam kasus tersebut! Atau soal suap wisma atlet, juga proyek transmigrasi di Papua! Semua elite buat tampak serbagelap bagi rakyat!"
"Lucunya, kalau soal supernova kita dibuat kaget karena panjangnya jajaran angka yang berbilang triliun kilometer jarak tahun cahaya, dalam hal-hal yang dibuat gelap bagi rakyat itu dikejutkan dengan panjang jajaran angka korupsinya, mencapai triliunan rupiah!" tukas Umar. "Dengan demikian supernova itu memberi contoh kepada para pemimpin, jauh-jauh dia datang memberi cahayanya yang terang, sedang elite yang wajib mencerahkan bangsanya malah bermain gelap demi kepentingan kekuasaan!" ***
0 komentar:
Posting Komentar