Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Mafia Anggaran kian Terungkap!


"PPATK—Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan—tanpa diminta mengirimkan surat ke pimpinan DPR tentang adanya 21 transaksi tidak wajar pada rekening anggota Badan Anggaran (Banang) DPR!" ujar Umar. "Wakil Ketua DPR Pramono Anung dan Prio Budi Santoso membuka hal itu dalam jumpa pers Jumat, tanpa menyebut nama anggota Banang dimaksud dengan alasan surat PPATK itu bersifat rahasia!"

"Terpenting dengan surat PPATK mafia anggaran kian terungkap di salah satu titik strategisnya!" timpal Amir. "Jelas, temuan PPATK itu follow up dari pernyataan Nazaruddin, tersangka kasus suap wisma atlet, lewat berbagai saluran media massa saat mantan bendahara Partai Demokrat itu lari ke luar negeri! Nazaruddin menyebut beberapa nama anggota Banang DPR terlibat dalam mafia anggaran! Jadi, kalaupun pimpinan DPR menyebut hanya satu nama dari surat PPATK, kemungkinan PPATK akan menyingkap lebih banyak nama di luar kaitan pimpinan DPR, hanya soal waktu!"



"Pengungkapan mafia anggaran sampai tuntas baik oleh PPATK maupun KPK, diharapkan bisa lebih cepat karena ulah mereka amat merugikan rakyat!" tegas Umar. "Contoh terakhir kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) yang diungkap KPK, pengusaha pelaksana proyek harus setor dulu 10% buat kepastian mendapatkan satu proyek di tingkat pusat! Lalu, proyeknya ada di daerah, entah berapa persen lagi yang harus dikeluarkan sang pengusaha agar semua berjalan mulus, dengan konsekuensi semua pengurangan biaya proyek itu akan ditutupi dengan pengurangan kualitas proyeknya!

Dengan akibat, infrastruktur dan fasilitas transmigrasi cepat rusak sehingga akhirnya para transmigran menderita! Banyak transmigran mengalami nasib malang seperti itu, terakhir dialami transmigran di Kabupaten Ngada, NTT, terancam kelaparan karena dua tahun berturut gagal panen!"

"Karena itu, pimpinan DPR diharapkan tidak pilih kasih dalam memberantas mafia anggaran di Banggar DPR, misalnya melindungi konco fraksinya dengan menumbalkan anggota Banggar dari fraksi lain!" timpal Amir. "Karena dengan begitu seperti cuma mengamputasi anggota tubuh yang terkena penyakit berbahaya, tapi bagian lain yang sama parahnya dipertahankan sehingga penyakitnya tetap menggerogoti DPR dan membuat tubuh bangsa menderita berkepanjangan! Karena itu, sikat habis mafia anggaran di semua sarangnya—eksekutif, legislatif, dan pengusahanya!" 


0 komentar: