MERESPONS pidato Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang mengajak partai-partai lain untuk berkompetisi dalam harmoni, bukan menjelek-jelekkan partai lain, melainkan justru saling memuji, seorang motivator dan asistennya coba membuat rumusan kunci buat memuji sebuah partai oleh partai lain!
"Pertama untuk tiga besar, Partai Demokrat (PD), Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)," ujar motivator. "Coba sebut keistimewaan PD dengan lambang bintang tiga Mercy-nya!"
"Lambang Mercy menunjukkan mesin partai tersebut seperti mobil Mercy, tergolong mesin terbaik di dunia!" tegas asisten. "Dengan itu PD merupakan kendaraan yang amat nyaman, terutama sebagai tunggangan elite dan kader partainya! Di kota-kota besar, bus Mercy juga merupakan angkutan cepat massa (mass rapid transport), dengan kapasitas angkutnya yang cukup besar!
Tapi merupakan kenyataan, bus Mercy itu belum menjangkau massa perdesaan yang jumlahnya cukup besar di negeri ini!"
"Cukup!" tukas motivator. "Menyusul Golkar!"
"Pohon beringin, lambang Golkar, secara nyata hingga sekarang masih hidup dengan kokoh di tengah alun-alun kantor bupati, terutama di Jawa!" tegas asisten.
"Sekokoh pohon beringin itulah Partai Golkar sehingga gonta-ganti zaman pun tetap bertahan dan tetap besar! Daun beringin yang rindang mengayomi amat sejuk dan nyaman orang yang bernaung di bawahnya! Namun, luas ayoman beringin itu relatif terbatas, hingga penuh dikerumuni elite dan kader, sedang massanya bertahan zaman ke zaman menggapai asa kemakmuran di bakar teriknya matahari alun-alun!"
"Golkar pasti bangga atas militansi massa hasil rumusanmu itu!" ujar motivator. "Lalu PDIP?"
"Lambang banteng gemuk menandakan PDIP partai yang gagah perkasa dan berkecukupan!" tegas asisten. "Banteng gemuk juga cerminan kehidupan elite dan kadernya yang makmur sejahtera!
Namun, PDIP memprofilkan sendiri massa pendukungnya sebagai wong cilik, yang tak kunjung berhasil mereka buat jadi wong besar dan gemuk seperti elite dan kadernya!"
"Terbukti, saling memuji partai lain pun tetap menarik didengar massa partai sendiri!" simpul motivator. "Jadi, tampak berkompetisi dalam harmoni bukan mustahil! Suasana politik yang harmonis diperlukan bagi dasar berbangsa yang kondusif, utamanya iklim ekonomi!" ***
0 komentar:
Posting Komentar