"APAKAH hanya komisi resmi dari perusahaan angkutan cukup buat membiayai usaha dan hidupmu?" cecar ayah. "Sudah kukatakan, itu langkah awal dalam menciptakan peluang dengan mencari relasi atau mitra bisnis!" jawab anak.
"Pertama jelas, relasi atau mitra baru itu masih coba-coba mengikuti saran dan jalan kita! Barulah kalau terbukti dia mendapatkan hasil lebih baik dari sebelumnya, ia mulai tertarik berhubungan dengan kita! Ketertarikan itu menjadi dasar kuat bagi kita untuk membangun kepercayaan mitra bisnis tersebut pada usaha kita! Artinya, setelah langkah awal tadi, kita lanjut ke langkah berikut membangun kepercayaan!"
"Bagaimana pula itu dilakukan?" kejar ayah.
"Misal, kita ajak diskusi tentang biaya proses produksi yang lebih murah tapi hasilnya jauh lebih baik!" jelas anak. "Seperti pakai pupuk organik cair yang secara keseluruhan jauh lebih murah daripada pupuk kimia! Manfaatnya ganda, bukan cuma menyuburkan tanah, melainkan juga membersihkan tanah dari segala bentuk bakteri dan virus yang mengganggu tanaman! Pupuknya juga menumbuhkan plankton yang terus berkembang memberi kesuburan pada tanah mencukupi semua kebutuhan tanaman sepanjang musim! Dengan kepraktisan kerja memelihara tanaman dan hasil panen yang lebih baik dari sebelumnya, kepercayaan itu bisa terbangun lebih baik!"
"Dan kau tak mencari untung dari pupuk cair yang kau promosikan itu, melainkan cukup komisi resmi dari pabriknya?" potong ayah. "Betul!" tegas anak. "Kalau kepercayaan mitra bisnis sudah baik, selanjutnya 'terserah kita'! Itu prinsipnya! Pada tahap awal itu tak perlu terlalu banyak mitra bisnis yang dirangkul, meski tetap diusahakan maksimal! Karena, setelah terbukti semua usaha kita memberi manfaat lebih baik pada mitra bisnis, follower akan bertambah dengan sendirinya!" "Berarti usahamu bukan berburu laba, melainkan kepercayaan!" tukas ayah. "Kepercayaan itu fondasi usaha, sedang laba buah dari kepercayaan!" tegas anak. "Tanpa kepercayaan, laba meski bisa didapat sifatnya sementara! Sedangkan dengan kepercayaan, sepanjang kepercayaan sebagai pohonnya masih ada, laba sebagai buahnya selalu bisa diharap! Dalam era jasa dewasa ini banyak usaha hidup cukup dari komisi resmi, semisal dari travel agensi sampai stasiun pompa bensin!" ***
"Dan kau tak mencari untung dari pupuk cair yang kau promosikan itu, melainkan cukup komisi resmi dari pabriknya?" potong ayah. "Betul!" tegas anak. "Kalau kepercayaan mitra bisnis sudah baik, selanjutnya 'terserah kita'! Itu prinsipnya! Pada tahap awal itu tak perlu terlalu banyak mitra bisnis yang dirangkul, meski tetap diusahakan maksimal! Karena, setelah terbukti semua usaha kita memberi manfaat lebih baik pada mitra bisnis, follower akan bertambah dengan sendirinya!" "Berarti usahamu bukan berburu laba, melainkan kepercayaan!" tukas ayah. "Kepercayaan itu fondasi usaha, sedang laba buah dari kepercayaan!" tegas anak. "Tanpa kepercayaan, laba meski bisa didapat sifatnya sementara! Sedangkan dengan kepercayaan, sepanjang kepercayaan sebagai pohonnya masih ada, laba sebagai buahnya selalu bisa diharap! Dalam era jasa dewasa ini banyak usaha hidup cukup dari komisi resmi, semisal dari travel agensi sampai stasiun pompa bensin!" ***
0 komentar:
Posting Komentar