"SKANDAL korupsi proyek fasilitas olah raga Hambalang yang selama ini terkesan adem ayem pekan ini mulai ramai!" ujar Umar.
"Bersamaan dengan persidangan pertama Pengadilan Tipikor atas kasusnya terhadap Deddy Kusdinar, mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olah Raga selaku pejabat pembuat komitmen proyek, mantan Menpora Andy Mallarangeng ditahan KPK, disusul rumah istri mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbanungrum digeledah KPK, dan Jumat mantan petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noor juga ditahan!"
"Kian ramai lagi karena dalam dakwaan jaksa untuk terdakwa Deddy disebutkan banyak nama lagi yang terima uang dari proyek Hambalang, baik anggota DPR dari Badan Anggran maupun petinggi Badan Pertanahan Nasional!" timpal Amir.
"Ketua KPK Abraham Samad menyatakan Sabtu (15-11) pengusutan kasus Hambalang belum berhenti. Pengusutan dilanjutkan ke pihak-pihak yang dalam surat dakwaan jaksa telah menerima uang dari proyek Hambalang sebesar Rp1,3 triliun itu!"
"Pantas dicatat pula, turut meramaikan kasus Hambalang pekan ini, ancaman dari pengacara Anas Urbaningrum, Firman Wijaya, akan mengadukan KPK ke Komisi HAM PBB penggeledahan KPK di rumah istri Anas merupakan tidakan melanggar HAM!" tukas Umar.
"Menanggapi itu juru bicara KPK Johan Budi mempersilakan saja melapor ke PBB. Menurut Johan, KPK tidak melanggar HAM saat memproses hukum kasus Hambalang. Juga saat menggeledah rumah Anas, sudah sesuai prosedur yang diatur undang-undang!"
"Sejauh ini, meski lebih 70 nama yang terkait dan telah diperiksa sebagai saksi, KPK baru menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus Hambalang!" timpal Amir. "Yakni, Deddy Kusdinar, lalu Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Mahfud Suroso, mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga Andy Mallarangeng, mantan Anas Urbaningrum, dan Teuku Bagus!"
"Seusai penetapan KPK dirinya ditahan Jumat (15-11), Teuku Bagus melalui kuasa hukumnya Hario Budi Wibowo mengakui kebenaran dakwaan jaksa adanya aliran dana proyek Hambalang ke anggota DPR, diberikan melalui Manajer Pemasaran PT Adhi Karya Arif Taufiqurrahman!" tegas Umar.
"Dengan itu kaitan skandal Hambalang dengan politik menjadi lebih luas lagi! Kalau semula heboh karena satu mobil boks dana proyek Hambalang dibawa untuk pemenangaan calon Ketua Umum pada Kongres Partai Demokrat di Bandung, sebagian lagi ternyata dijadikan bancakan di Badan Anggaran DPR!" ***
0 komentar:
Posting Komentar