Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Misteri Hilangnya Pesawat Malaysia!


"MISTERI pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines System (MAS) nomor penerbangan MH370 yang berangkat dari Kualalumpur, Sabtu (8/3), pukul 00.21 waktu Malaysia, dijadwalkan tiba di Beijing pukul 06.30, pada pukul 02.40 hilang kontak, sampai Selasa (11/3) sore belum jelas nasibnya!" ujar Umar. 

"Konferensi pers MAS yang dijadwalkan Selasa siang kemarin ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan!" "Setidaknya 34 pesawat dan 40 kapal dari berbagai negara—dua kapal di antaranya dari TNI AL—mencari saksama dalam radius 50 mil di koordinat pesawat diperkirakan jatuh!" timpal Amir. "Nasib pesawat MH370 justru kian tak jelas setelah tumpahan minyak sepanjang 12 km di lokasi itu dipastikan bukan dari pesawat yang hilang dengan 239 orang penumpang, termasuk awak itu."

"MAS merupakan penerbangan yang punya tingkat keamanan cukup baik di dunia, sedangkan pesawat 777-200 masuk kategori safest wide body aircraft!" tegas Umar. "Karena itu, adanya dua penumpang memakai paspor curian dan membeli tiketnya di Thailand jadi bumbu cerita memikat buat menarik misteri hilangnya pesawat ke cerita teroris! Kebenaran ceritanya tentu diuji hasil pencarian pesawat yang hilang!" "Meski kemungkinannya bukan mustahil!" tukas Amir. 

"Ketika hilang kontak, pilot yang dilengkapi berbagai sarana komunikasi tak sempat lagi menghubungi bandara asal maupun terdekat, bisa jadi itu akibat ledakan yang dilakukan teroris! Tapi memang, kalau itu yang terjadi, puing pesawat berserakan di permukaan laut!" 

"Kami doakan pesawat yang hilang segera ditemukan hingga kotak hitamnya bisa memberi informasi saat kritis seperti pada pesawat Airbus 330 Nomor Penerbangan AF447 dari Rio de Janeiro ke Paris 2009," ujar Umar. "Berdasar kotak hitam yang diteliti Badan Keselamatan Penerbangan Prancis, pesawat mengalami gangguan pada sensor kecepatan, tapi pilot baru menyadarinya setelah pesawat mengalami turbulensi di awan aktif dan pilot gagal mengatasinya manual sehingga tak terkendali dan akhirnya Pesawat AF447 spiral-dive menghujam ke laut!" 

"Pengamat penerbangan Indonesia Chappy Hakim (Kompas.com, 11/3) mengangkat musibah AF447 itu dan Turkish Air yang mendarat sebelum sampai landasan Bandara Schipol, sebagai kasus automation addiction—kecanduan menggunakan autopilot sehingga ketika darurat harus manual pilot gagal mengatasi masalah!" tukas Amir. 

"Menurut Chappy, di era penerbangan canggih sekarang, pilot menggunakan manual hanya 7—10 menit saat take off dan landing, sedang untuk penerbangan 9—10 jam yang dijalani sisanya diserahkan ke autopilot—itulah yang dicatat untuk lebih 10 ribu jam terbang pilot. Itu kisah AF447, tak terkait jam terbang pilot MAS MH370 yang tercatat 18 ribu jam lebih!" ***

0 komentar: