Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Sulit, Informasi Destinasi Wisata!


"MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengakui sering menerima keluhan wisatawan domestik maupun asing masih sulit mencari informasi destinasi wisata di Indonesia!" ujar Umar. "Kesulitan itu terjadi, menurut Mari, karena kurangnya penggunaan teknologi informasi sebagai jendela referensi sektor pariwisata di Indonesia!" (Kompas.com, 13/3) 

 "Itu dikemukakan Mari di rapat Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Surabaya, Rabu (12/3)," kata Amir. "Untuk itu, ia dorong pemerintah daerah membuat situs internet yang dikelola dengan baik untuk memberi informasi yang lengkap mengenai potensi wisata masing-masing daerah, terutama kepada masyarakat internasional sebagai salah satu ajang promosi wisata!"

"Akhirnya ketahuan kelemahan promosi pariwisata Indonesia!" tegas Umar. "Hari gini kita belum punya situs (website) turisme Indonesia yang komprehensif dengan satu klik informasi semua destinasi wisata bisa ditemukan! Itu ketinggalan terlalu jauh dari promosi pariwisata negara tetangga, yang bukan cuma lewat website, iklannya di televisi mainstream frekuensinya cukup tinggi!" 

 "Saran Menteri agar setiap pemprov membuat situs internet informasi wisata daerahnya cukup baik, tetapi idealnya data dari setiap provinsi itu hanya bagian dari website turisme Indonesia yang komprehensif satu klik secara nasional!" sambut Amir. "Seharusnya ini menjadi garapan Badan Promosi Pariwisata Indonesia (dulu dibentuk oleh Tanri Abeng) yang selama ini sering tur keliling dunia membawa tim kesenian Indonesia! Kalau benar situs seperti itu belum ada, tentu lebih baik kita dorong badan promosi tersebut yang membuatnya, selain kerja sama dengan Kementerian Pariwisata juga dengan Dinas Pariwisata semua daerah!" 

 "Mendengar langsung dari Menteri bahwa situs turisme Indonesia yang satu klik komprehensif memenuhi kebutuhan informasi pariwisata Indonesia itu merasa lucu!" tegas Umar. "Ternyata betapa kuno pengelolaan pariwisata Indonesia ini! 

Padahal, situs yang bisa dikembangkan dalam aneka bahasa itu memiliki aspek komersial cukup besar, dengan potensi iklan dari hotel, restoran, dan penerbangan!" "Kalaupun badan promosi itu kurang siap, sebagai peluang bisnis bisa menginspirasi pengusaha untuk membuat situsnya!" timpal Amir. "Daripada membuat website berita yang tidak jelas juntrungnya, website turisme Indonesia juga bisa diaktualkan dengan berita wisata hingga lebih hidup dan rutin diikuti komunitasnya!" ***

0 komentar: