"MEMANTAPKAN posisinya di arus utama pers nasional di daerah, 1989 Lampung Post bergabung ke Surya Persindo Group—sekarang jadi Media Group bersama Media Indonesia dan MetroTV," ujar Umar. "Berakar pada program Koran Masuk Desa di dua dekade (1980-an—1990-an), hingga usia 40 ini Lampung Post merupakan bacaan utama masyarakat Lampung dari kaum intelektual dan pengusaha kota, hingga warga akar rumput perdesaan!"
"Hal itu diwujudkan dengan mengamalkan prinsip jurnalisme 'Lampung Post everybody business’—berorientasi pada kepentingan (dan sebagai milik) semua orang selaku stakeholder!" timpal Amir. "Dengan prinsip itu selalu diusahakan semaksimal mungkin untuk menjaga sajian beritanya gamblang berimbang! Tentu saja Lampung Post tak selalu bisa memuaskan semua pihak! Namun, yang terpenting, acuan tersebut senantiasa menjadi panduan operasional sehari-hari awaknya!"
"Sering tak tercapainya standar optimal imparsialitas—balancing pemberitaan—umumnya bukanlah karena adanya unsur kesengajaan!" tegas Umar. "Tapi, sebagian besar lebih akibat faktor alamiah di mana dalam proses penilaian dan penulisan berita, seobjektif-objektifnya pun itu dilakukan, faktor subjektivitas wartawan tak bisa dihilangkan sama sekali.
Dengan demikian, hasil maksimal sajian wartawan sebatas objektivitas yang subjektif!" "Prinsip 'Lampung Post everybody business' terpahat di batu depan kantor Lampung Post, sebuah batu besar yang kokoh, tak bisa digeser sedikit pun oleh traktor yang meratakan tanah saat membangun kantor, dalam manajemen koran dipraktikkan dalam integrated publisher!" tukas Amir.
"Semua bagian dalam perusahaan terintegrasi dalam kerja bersama mencapai tujuan! Gejala egosektoral yang sering menonjol pada redaksi, atau bagian iklan dan sirkulasi, dilebur dalam suatu task force yang mengaransemen kesatuan irama kerja! Sehingga, secara internal juga berlaku everybody business!"
"Integrated publisher dengan everybody business itu bukan cuma slogan!" timpal Umar. "Wujud everybody business berupa tokoh-tokoh masyarakat, representasi dari berbagai bidang kehidupan sebagai stakeholder, berkala dikumpulkan dalam focus group discussion (FGD) untuk menilai, mengoreksi, dan memberi saran atas penampilan Lampung Post dalam periode tertentu secara komprehensif! Hasil FGD dijadikan cermin pengelolaan Lampung Post sesuai prinsip everybody business!" ***
0 komentar:
Posting Komentar