Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

MK Hormati Kejujuran Rakyat!


"PUTUSAN Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan Prabowo-Hatta yang menuduh penyelenggara Pilpres 2014 melakukan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) menunjukkan MK menghormati kejujuran rakyat sebagai penyelenggara pilpres di TPS seluruh Tanah Air!" ujar Umar. 

"TSM adalah suatu kecurangan yang dilakukan terencana dan serentak di banyak TPS seantero negeri." "Tuduhan itu memfitnah dan menghina jutaan rakyat yang telah bekerja dengan baik, bersungguh-sungguh secara jujur dan adil di TPS seluruh Tanah Air!" tegas Amir. "Putusan MK itu dengan demikian merehabilitasi harkat, martabat, dan harga diri rakyat dari penistaan lewat tuduhan tersebut!"

"Pekerjaan petugas di TPS selain diawasi panitia pengawas (Panwas) dan saksi-saksi dari peserta pemilu, juga diawasi masyarakat setempat dan sukarelawan LSM!" timpal Umar. "Jika ada hal yang kurang pas sedikit saja, warga dan apalagi saksi yang melihatnya segera bereaksi! Kalau reaksi itu tak digubris, bisa ribut! 

Dalam Pilpres 2014 keributan di TPS tak terdengar di seluruh Tanah Air! Malah, sampai selesai penghitungan suara dan rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota, prosesnya rukun dan damai dengan saksi kedua pihak menandatangani hasilnya!" 

 "Gejala salah satu pihak mulai manuver terlihat setelah hasil rekap dari semua kabupaten/kota memberi sinyal siapa yang bakal menang!" tegas Amir. "Maka, pada tahap rekap tingkat provinsi pun saksi dari salah satu pihak mulai ada yang menolak untuk tanda tangan! Bahkan pada tingkat nasional, setelah usai rekap 29 provinsi baru muncul penolakan!" 

 "Semua itu menunjukkan rakyat di level terbawah sebagai petugas penyelenggara pilpres di TPS telah bekerja dengan baik, jujur, dan adil!" sambut Umar. "Namun memang, tidaklah secara keseluruhan bisa disebut sempurna, bisa saja selalu ada kekurangan! Tapi kekurangan itu tidaklah disengaja, apalagi terencana! 

Lebih mungkin terjadi oleh keterbatasan, antara lain pada kapasitas masyarakatnya, seperti di Papua dan Nias Selatan!" "Tapi justru kekurangan-kekurangan akibat keterbatasan masyarakat daerah tertentu itulah yang dieksploitasi sebagai dasar tuduhan TSM yang digebyah-uyah di seantero Tanah Air!" tegas Amir. 

"Karena itu, alangkah bijaksana putusan MK yang selain merehabilitasi harkat dan martabat rakyat petugas TPS, juga mengembalikan Pilpres 2014 yang mengunggah data C1 dan lain-lain itu sebagai pemilu terbaik dan paling transparan!" ***

0 komentar: