BEGAL di Lampung kini telah menjelma jadi kelompok pembunuh bersenjata api yang bebas berkeliaran! Sudah banyak korban jatuh, terutama di pelosok yang jauh dari keramaian kota. Tapi, belakangan, tanpa kecuali lagi komplotan pembunuh itu masuk kota besar, Bandar Lampung, malah beraksi di perumahan padat penduduk seperti Perumnas Way Kandis!
Lebih menantang lagi, mereka beraksi pada Minggu, pukul 20.00, belum larut malam dan saat mayoritas warga berada di rumah. Saat itulah rumah Benny Faizal, wartawan di Perum Way Kandis, disatroni. Ketika tuan rumah keluar dengan gelagat melakukan perlawanan, pakai kelewang dan tombak, langsung ditembak di dadanya tembus ke punggung. Korban akhirnya tewas!
Menghadapi komplotan begal yang unjuk kekuatan dengan mudah dan seenaknya membunuh korban begitu, warga tak cukup sekadar waspada. Beni Faizal pakai kamera CCTV di rumahnya, mencerminkan kewaspadaan yang tinggi, tapi justru ia jadi korban terbunuh!
Pada jam Benny tertembak itu, kalaupun ada portal di pintu masuk kompleks seperti di lokasi cluster, gerbang portalnya belum ditutup! Juga andai ada ronda malam, peronda lazim baru kumpul di gardu menjelang tengah malam. Apalagi, dewasa ini keamanan rakyat (kamra) sebagai bagian dari hansip-linmas (pertahanan sipil-perlindungan masyarakat) oleh Pemerintah Pusat sudah dibubarkan, diganti dengan Satpol PP.
Sehingga, yang diharapkan aktif 24 jam melindungi warga tinggal polisi.
Tapi, jumlah polisi banding penduduk masih timpang, jauh dari memenuhi kebutuhan! Akibatnya, bukan polisi yang membaca peta aksi begal untuk dicegah, malah begal yang membaca peta kawasan minus polisi untuk menetukan sasaran dan waktu operasi mereka!
Jadi, secara keseluruhan warga dan polisi yang sebatas menjalankan tugas rutinnya sudah kewalahan menghadapi begal yang kian bebas merajalela sebagai kelompok pembunuh terorganisasi di tengah masyarakat!
Untuk itu, sudah saatnya kepolisian menurunkan kekuatan cadangan hadir ke tengah masyarakat!
Sekaligus dengan tajuk operasi membasmi begal, dilengkapi sniper seperti dilakukan di Lampung Utara beberapa tahun lalu.
Operasi itu bukan cuma untuk mencegati sepeda motor di tikungan gelap, apalagi cuma kriminalisasi seolah polisi kurang kerja, tapi serius, sungguh-sungguh, dan benar-benar untuk membasmi begal yang telah menjadi komplotan pembunuh liar yang amat meresahkan masyarakat! ***
0 komentar:
Posting Komentar