Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Pejuang Kurdi Usir ISIS dari Kobani!

PARA pejuang Kurdi berhasil mengusir pasukan Negara Islam Irak-Suriah (ISIS) dari Kobani, kota timur laut Suriah dekat perbatasan Turki, Minggu (25/1). Pertempuran memperebutkan kota itu berlangsung empat bulan, menewaskan 1.200 orang pasukan ISIS dari total 1.800 yang tewas. (Kompas.com/AFP, 26/1) 

 Rami Abdel Rahman, direktur Lembaga Pemantau HAM Suriah, Senin (26/1), mengatakan pejuang Unit Perlidungan Rakyat Kurdi (YPG) kini mengendalikan sepenuhnya Kota Kobani. "Pasukan Kurdi kini mengejar sisa-sisa pasukan ISIS di pinggiran timur Kota Kobani, dalam kota tak ada lagi pertempuran," ujar Rami.

Kegagalan merebut Kobani atau Ain Al-Arab itu dengan kehilangan lebih 1.000 orang pasukannya sejak 16 September merupakan pukulan berat bagi ISIS. Para pengamat mengatakan kekalahan di Kobani itu bisa mengakibatkan kegagalan rencana ISIS menguasai seluruh Suriah. Pada awalnya ISIS terlihat dengan mudah masuk Kobani. 

Namun, para pejuang Kurdi Suriah didukung pejuang Peshmerga (Kurdi Irak) dan serangan udara koalisi dipimpin AS perlahan-lahan berhasil menahan dan memukul mundur ISIS. Rombongan wartawan AFP yang sampai kota itu, Rabu (28/1), disambut pasukan Kurdi dengan tembakan kalashnikov ke udara diiringi salam dua jari “V”, isyarat victory—kemenangan! 

Kejatuhan Kobani bisa menjadi titik balik bagi ISIS, setelah koalisi 22 negara terdiri dari sekutu AS dan negara-negara Arab bersatu melawan ISIS lewat pertemuan London, Kamis pekan lalu (22/1). Sesuai arahan pertemuan itu, tweeter menutup 16 ribu akun terkait ISIS. 

Selain memutus jaringan komunikasinya, juga jaringan sumber dana, sumber senjata/amunisi, dan sumber rekrutmen baru dari milisi asing dibatasi oleh koalisi. Atas situasi terbaru ini, ISIS mengubah strategi. Gagal mendapat tebusan 200 juta dolar AS (Rp2,5 triliun) dari pemerintah Jepang atas dua warga yang mereka culik, wartawan Kenji Goto Jogo dan temannya Haruna Yukawa, ISIS memenggal Yukawa dan tak lagi main tebusan. 

 Strategi baru ISIS, melalui rekaman suara wartawan Jepang Kenji Goto menuntut penukaran seorang aktivis ISIS yang ditahan di Amman, Sajida al-Rishawi, dengan pilot Yordania yang mereka tawan, Mia'dh al-Jasaben (Maaz al-Kassabeh). Kalau Yordania tak memenuhi tuntutan itu sampai Kamis (29/1) sore, wartawam Goto dan pilot Kassabeh dianggap sudah mati. Aneka cara ditempuh ISIS untuk menutupi kekalahannya di front pertempuran. ***

0 komentar: