Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Sekutu AS Kewalahan Lawan ISIS!

UTUSAN khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mitsura, mengatakan saat ini (Kamis, 15/1) pasukan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) hanya berjarak 30 km dari Kota Aleppo—kota terbesar kedua Suriah. (Kompas.com/Al Arabia, 15/1) De Mitsura, diplomat berdarah Swedia-Italia yang bertugas di Suriah sejak Juli 2014, mengatakan Aleppo adalah simbol mikrokosmos untuk seluruh Suriah. 

Dari Aleppo ia mengusahakan gencatan senjata antara pemberontak dan pemerintah. Wilayah ISIS yang terus meluas menjadi alasan untuk itu.

"Saya harus beberkan fakta bahwa Kota Aleppo tak bisa diabaikan begitu saja!" tegas Mitsura. "Langkah menuju solusi politik harus terjadi tahun ini. Kita harus memastikan kondisi 2014 tidak terulang, kita dengar seruan dari kita semua termasuk PBB, tapi tak terjadi apa-apa." 

PBB bertugas mengupayakan perdamaian di Suriah dan menolong warganya yang jadi korban konflik, melihat penderitaan rakyat Suriah semakin buruk dengan kehadiran ISIS. Tapi ISIS terus meluas, juga di Irak. 

Setelah merebut Mosul, kota terbesar kedua Irak, Agustus lalu, pasukan pemerintah Irak kewalahan melawan ISIS yang telah berada dekat Bagdad! Bahkan, dengan dukungan serangan udara, sekutu AS di semua lini kewalahan melawan ISIS yang meski tertahan untuk maju, tapi tetap bisa bertahan di daerah-daerah yang telah dikuasainya. 

 Untuk bisa mengalahkan ISIS dari daerah-daerah kekuasaannya di Suriah dan Irak itulah, Kamis (22/1) ini, AS-Inggris dan 22 negara sekutunya melawan ISIS, termasuk dari jazirah Arab, mengadakan konferensi di London. Agenda konferensi membahas kemampuan militer, finansial, dan komunikasi ISIS, serta kehadiran anasir asing dalam barisan pejuang ISIS. 

 Berdasar bahasan itu, konferensi akan menyusun strategi perlawanan kolektif menghadapi ISIS. Juga cara menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para korban serangan kelompok teroris itu. Usaha sekutu kali ini lebih serius, terlihat dari pembahasan kasus ini oleh PM Inggris David Cameron dan Obama di Washington baru-baru ini. Observer menulis, 

“Cameron berpendapat bahwa Inggris saat ini menghadapi ancaman keamanan sangat serius.” Jumlah warga Inggris yang bergabung dengan kelompok teroris di Suriah saat ini mencapai sekitar 600 orang. (IRIB-Indonesia, 18/1) 

 Diperlukan kekuatan all out AS dan sekutunya untuk mampu mengakhiri sejarah ISIS. Kalau cuma seperti selama ini, tinggal soal waktu saja Aleppo—bahkan Bagdad—jatuh dalam kekuasaan ISIS! ***

0 komentar: