Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

1D, Idola Pemandu Remaja Global!

UNTUK menonton pertunjukan musik yang dimulai pukul 20.00, sejak pukul 09.00 ribuan remaja yang mayoritas putri, Rabu (25-3), sudah antre di pintu gerbang luar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Belum masuk stadion, sore setelah gerbang luar dibuka, 40 orang kolaps, pingsan atau kejang.

 Itu terjadi saat pertunjukan boyband asal Inggris One Directions, diringkas 1D, di Jakarta, Rabu. Panitia menyiagakan 10 dokter dan 100 perawat dengan sebuah tenda untuk perawatan dan sejumlah ambulans, mengantisipasi kondisi kritis penonton yang histeris ingin cepat jumpa idolanya. (Kompas.com, 25/3).

One Directions—bermakna satu arah atau satu jurusan—dimetaforakan idola pemandu arah remaja global dalam mengikuti semangat zaman, termasuk remaja Jakarta. Jubelan puluhan ribu penonton yang berebut masuk stadion itu, semuanya memegang tiket, yang paling murah harganya Rp500 ribu. Posisi terbaik tiketnya Rp2,75 juta. 

Disusul Rp1,75 juta, Rp1,4 juta, Rp1,2 juta, Rp1 juta, dan Rp750 ribu. Penjualan tiket dilakukan sejak 31 Mei 2014 untuk offline, dan 2 Juni 2014 untuk online. (Tempo.co, 18/3) Stadion yang berkapasitas penonton lebih 100 ribu orang termasuk ringside itu pun penuh. Dengan harga tiket yang selangit itu bisa diasumsikan, mayoritas penontonnya remaja dari kalangan mampu. 

Hal lazim, mereka dari kelompok inklusif yang pandangannya berorientasi tren global, salah satu cirinya meminati musik pop dan musik modern global. One Directions dengan personel Niell Horan, Zaym Malik, Liam Payne, Harry Styles, dan Louise Tumlinson itu ditemukan pencari bakat The X Factor 2010, dikontrak Syco Record, label rekaman milik Simon Cowell. 

Selain lagu Cloud dan Steal My Girl yang membuka konsernya di Jakarta, 1D ngetop antara lain lewat lagu Story of My Life, You and I, What Makes You Beautiful, dan One Thing. 

Namun, realitasnya, 1D membuktikan tidak mudah jadi idola pemandu gaya remaja global. Vokalis Zaym Malik berakhir dengan mengakui dirinya stres hingga tak mampu lagi bertahan setiap saat dalam sorotan kamera publik untuk peran selaku selebritas idola remaja global. 

Bersamaan dengan pertunjukan 1D di Jakarta, Zaym Malik resmi mengundurkan diri dari grup One Direction, untuk kembali hidup wajar sebagai manusia biasa yang tak selalu disoroti kamera publik. Meski demikian, rapuh nyatanya idola itu, One Directions tetap jadi pemandu arah semangat zaman remaja global! ***

0 komentar: